BORNEONEWS, Nanga Bulik - Anggota DPRD Lamandau, Martinus Maka dengan percaya diri menyatakan dirinya merasa tak bersalah perihal sejumlah postingan/status di media sosial Facebook yang kini menuai pertanyaan dan ketersinggungan sejumlah pihak.

Martinus bahkan menyebut pihak yang mempersoalkan postingannya itu justru dinilainya sebagai orang yang gagal paham. "Apa kesalahan saya kalau gak ngerti maksudnya ya berarti gagal paham," cetusnya saat dikonfirmasi Borneonews.co.id melalui telepon seluler, Kamis (26/1/2017).

Dia menjelaskan pada dasarnya beberapa postingannya di Facebook miliknya itu dibuat dengan sadar dan dengan bahasa yang biasa dia gunakan, termasuk didasarkan pada apa yang dia rasakan serta tanpa ada maksud menyinggung, menuding atau menyumpahi.

"Siapa yang saya singgung kan gak ada. Saya juga tidak menuding siapa pun," ujarnya. Untuk itu kalau ada pihak yang tidak faham dengan apa yang dia tulis, berarti mereka gagal paham, makanya belajar. Diberitakan, Kamis (26/1/2017) pukul 11.00 WIB, sejumlah ASN lintas SKPD Pemkab Lamandau mendatangi DPRD untuk meminta klarifikasi.

Mereka berharap ada penjelasan perihal beberapa postingan di Facebook atas nama Martinus Maka seperti pada cuitan yang diposting pada tanggal 14 Januari 2017 sekitar pukul 17.11 WIB, yang memuat tulisan :

"Pembangunan hanya brkutat d infrastruktur itupun tdk merata dipusaran pasilitasku nol kwalitas lg. Org2 slalu bertanya2kapan pembangunan manusianya. Semoga kalian cepat mati para pejabat". (HENDI NURFALAH/B-6)