ASN Terlibat Narkoba Siap-siap Dipecat

03 Februari 2017 - 19:46 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Aparatur Sipil Negara (ASN/PNS) yang mendapat vonis pidana di atas 2 tahun karena terlibat narkoba, harus siap dipecat. Kebijakan itu sesuai dengan Undang Undang (UU) Aparatur Sipil Negara (ASN/PNS), Nomor 5/2014.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Kobar, Tengku Ali Syahbana menyebutkan, UU ASN itu berbeda dengan aturan sebelumnya. Dalam aturan yang baru lebih tegas dalam memberikan sanksi bagi ASN yang terlibat pidana.

"Aturan sebelumnya menyebutkan, sanksi pemecatan bagi PNS yang terlibat masalah hukum yakni di atas 4 tahun," beber Ali Syahbana saat dibincangi Borneonews, Jumat (3/2/2017).

Bagi ASN yang terlibat Narkoba, terang dia, bisa dijatuhi hukuman disiplin berat, karena merupakan pelanggaran terhadap Pasal 10 angka 2 dan angka 4, peraturan pemerintah (PP) Nomor 53/2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

"Keputusan itu diambil karena ASN yang terlibat narkoba berdampak negatif pada pemerintah dan atau negara," ucap Ali Syahbana mengutip PP Nomor 53/2010.

Sesuai UU tersebut, lanjutnya, akan ditempuh dulu sejumlah langkah sebelum PNS bersangkutan diberhentikan. Di antaranya menunggu putusan hukum berkekuatan tetap dari pengadilan dan hasil rapat tim penegak disiplin dan kode etik kepegawaian.

"Pemberian sanksi ASN tidak juga bisa dilakukan secara sekuler. Tapi bagi mereka yang sudah terbukti terlibat kasus narkoba, itu sudah pasti akan mendapatkan sanksi. Dalam masalah seperti ini, meski nantinya ada ASN yang direhabilitasi, sanksi hukum tetap berjalan," tegasnya.

Jika sanksi hukumnya di bawah 2 tahun, terang Ali Syahbana, bersangkutan tetap diterima bekerja sebagai ASN, tapi kedudukan dan pangkatnya tidak akan sama lagi, tak menutup kemungkinan akan jauh diturunkan.

"Itu konsekuensi yang harus diterima setiap ASN yang melanggar," sebutnya.

Data dari BKPP Kabupaten Kobar, sedikitnyan13 ASN dipecat. Satu di antaranya terbukti dan telah menerima vonis hakim karena terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba golongan I. (FAHRUDDIN FITRIYA/B-2)

TAGS:

#Narkoba #Aparatur Sipil Negara

Berita Populer
Populer Hari Ini

Berita Terbaru

Arne Slot ingin Jadi Pelatih Baru Liverpool

26 April 2024 - 07:40 WIB

UAE Dukung Indonesia untuk Maju jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2027

26 April 2024 - 07:24 WIB

Uni Emirat Arab (UEA) mendukung langkah Indonesia untuk maju menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2027 atau FIFA World Cup U-20 2027.

Xavi Hernandez Ungkap Alasannya Tetap Bertahan di Barcelona

26 April 2024 - 07:00 WIB

Xavi Hernandez mengungkapkan bahwa mendapatkan kepercayaan penuh dari semua pihak di Barcelona menjadi alasannya berubah pikiran dan bertahan di klub.

Shin Tae-yong Mainkan Nathan Sejak Awal Saat Lawan Korsel

26 April 2024 - 06:50 WIB

Pelatih tim nasional Indonesia U-23 Shin Tae-yong memainkan Nathan Tjoe-A-on sejak awal pada pertandingan perempat final Piala Asia U-23 melawan Korea Selatan, pada Kamis setempat atau Jumat dini hari WIB.

Sosialisasi Mutu Perikanan, Kepala Dislutkan Kalteng Paparkan Potensi Shrimp Estate

26 April 2024 - 06:40 WIB

Darliansjah menegaskan shrimp estate sebagai dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng sebagai daya ungkit perekonomian.

Kerukunan dan Toleransi untuk Dorong Percepatan Pembangunan

26 April 2024 - 06:30 WIB

Gubernur Kalteng yang diwakili Kepala Bapeddalitbang Provinsi Kalteng, Leonard S Ampung mengatakan bahwa kerukunan dan toleransi akan dapat membantu mendorong percepatan pembangunan daerah.

Nadal ke Babak Kedua Madrid Open setelah Singkirkan Blanch

26 April 2024 - 06:20 WIB

Rafael Nadal menundukkan petenis muda berusia 16 tahun, Darwin Blanch, untuk melalu ke babak kedua Madrid Open 2024.

KPK RI Gelar Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi di Katingan

26 April 2024 - 06:10 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK-RI menggelar rapat koordinasi atau rakor dengan Pemerintah Kabupaten Katingan, Kamis, 25 April 2024.

Darliansjah: Percontohan Shrimp Berkonsep Hulu Hilir Bebas Limbah

26 April 2024 - 06:00 WIB

Ia mengatakan di sana menggunakan bibit udang bersertifikat, pakan bersertifikat, menerapkan cara budidaya ikan yang baik.

Tantangan Lingkungan dan Ekonomi Tidak Dapat Diselesaikan Terpisah

26 April 2024 - 05:50 WIB

Ketua Prodi S2 S3 Prodi Pengelolaan SDA dan Lingkungan, Sekolah Pascasarjana atau PSL SPs Universitas Sumatera Utara atau USU, Profesor Rahmawaty mengatakan bahwa tantangan sektor lingkungan dan ekonomi tidaklah dapat diselesaikan secara terpisah.

Berita Populer
Populer Hari Ini

Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia