Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bekerja di Freeport, Pasien Ini Bawa Malaria ke Pangkalan Bun

  • Oleh M Iwanuddin
  • 07 Februari 2017 - 17:28 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kabupaten Kotawaringin Barat dinyatakan sudah mengeliminasi penyakit malaria pada 2012. Namun, baru-baru ini, terdeteksi pengidap malaria di Kobar. Diduga, penyakit ini tertular saat seorang pasien Rumah Sakit Citra Husada (RSCH) Pangkalan Bun bekerja di PT Freeport, di Timika, Papua.

"Setelah kita cek, ternyata kasus malaria ini impor dari luar pulau. Tepatnya dari Timika-Papua yang merupakan endemis berat malaria, " jelas Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kobar, Herdadi kepada Borneonews, Selasa (7/2/2017) siang.

Pasien penderita malaria itu bernama Sudarsono, (47), warga Kampung Baru, asal Kabupaten Pasuruan-Jawa Timur. Ia kini bekerja di Pelabuhan Tanjung Kalaf dan sudah menetap di Kobar selama satu bulan setengah.

Menurut Herdadi, Sudarsono pun mengakui pernah didiagnosis malaria saat bekerja di PT Freeport. "Setelah satu bulan setengah di Kobar, ternyata malaria yang bersangkutan kambuh," jelas Herdadi.

Selain Sudarsono, masih ada empat rekannya yang juga pernah bekerja di Freeport. Dinkes Kobar pun akan memeriksa keempat rekan Sudarsono itu. Mereka juga berpotensi membawa malaria karena sama-sama datang dari kawasan endemik malaria.

"Teman-temannya juga akan kita periksa, dalam beberapa hari ke depan. Perlu pengawasan secara intensif ke pasien dan juga rekannya guna mengantisipasi penyebaran malaria di Kobar," ujarnya.

Herdadi mengaku, pihaknya sudah melakukan penangan kasus malaria tersebut dengan cara pengendalian vektor. Selain itu survei di lapangan pun turut dikembangkan guna memastikan tidak ada penyebaran lanjutan. (M IWANUDDIN/B-10)

Berita Terbaru