BORNEONEWS, Muara Teweh - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, pada tahun ini mengalokasikan dana untuk jaminan kesehatan masyarakat sebesar Rp6,5 miliar.

Dana itu diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu yang tersebar di sembilan kecamatan se-Kabupaten Barito Utara.

Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara Robansyah, Rabu (8/2/2017), mengatakan bahwa jumlah masyarakat yang menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada akhir Desember 2016 sebanyak 44.973 jiwa.

Data itulah yang kemudian menjadi dasar peserta jaminan kesehatan masyarakat pada 2017.

"Anggaran untuk jaminan kesehatan masyarakat kurang mampu ini diperkirakan hanya mampu membiayai penjaminan masyarakat selama enam bulan. Namun pemerintah telah berkomitmen untuk melakukan penjaminan kesehatan mayarakat dengan menambah kekurangan pada APBD perubahan nantinya," katanya.

Sehingga, lanjut dia, masyarakat di Barito Utara tidak perlu khawatir lagi untuk berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Teweh, karena masalah kesehatan menjadi prioritas pemerintah kabupaten.

Robansyah mengimbau masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan agar segera mendaftarkan diri beserta keluarganya.

"Jangan saat sakit saja baru melakukan pendaftaran, seharusnya masyarakat lebih proaktif karena pemerintah telah mengalokasikan dana untuk menjamin kesehatan masyarakat dalam bidang kesehatan," kata Robansyah. (ANTARA/B-3)