Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BMKG Pangkalan Bun Beberkan Data Hotspot Empat Tahun Terakhir

  • Oleh Cecep Herdi
  • 10 Februari 2017 - 16:46 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalan Bun membuka data jumah titik panas (hotspot) yang memicu timbulnya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sejak 2013 hingga 2016, dalam rapat koordinasi antisipasi karhutla di Aula Kantor Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Jumat (10/2/2017).

"Kita buka data hotspot yang terpantau di Kalteng di atas tingkat kepercayaan 80%," ucap staf BMKG Pangkalan Bun, Rangga Setia Permana.

Ia menyebut, data hotspot atau titik api di Kalteng yang terpantau oleh citra satelit BMKG Pangkalan Bun tahun 2013 sebanyak 930 titik. Pada 2014 jumlahnya naik menjadi 4.083 titik. Sedangkan puncak terbanyak hotspot terjadi pada 2015 sebanyak 6.882 titik, dengan tingkat kepercayaan di atas 80%.

"Tahun 2016 ini terbilang sukses dalam mencegah karhutla, bukinya titik api yang terpantau BMKG hanya 15 hotspot saja," kata dia.

Sementara Kepala BPBD Kobar, Hermon F Lion menilai, rendahnya hotspot pada 2016 karena koordinasi dan kerja sama yang baik antar seluruh pihak, serta masyarakat sudah tidak membakar lagi lahannya. (CECEP HERDI/B-10)

Berita Terbaru