BORNEONEWS, Muara Teweh ' Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Barito Utara (Barut), Acep Tion berharap masyarakat tidak menghambat program pemasangan jaringan listrik saluran udara tekanan tinggi (SUTT) PLN dari ibukota kabupaten menuju Desa Hajak dan Sikui, Kecamatan Teweh Baru, kemudian Desa Kandui, Kecamatan Gunung Timang, sampai ke Kecamatan Montallat.

Pasalnya pemasangan jaringan PLN ini untuk kepentingan publik, dan program listrik PLN masuk ke desa-desa ini sudah sangat didambakan oleh masyarakat, terkhusus yang selama ini belum tersentuh listrik PLN.

'Harapan kita warga tidak menghambat pekerjaan pemasangan jaringan PLN kecamatan Gunung Timang dan Montallat, sebab ini untuk kepentingan umum,' kata Acep ketika bertamu ke Kantor PWI Barito Utara, Sabtu (11/2/2017).

Ia juga meminta agar semua pemangku kepentingan, duduk bersama dan bersinergi sehingga pemasangan jaringan PLN menuju dua ibukota kecamatan, Kandui dan Montallat tidak terhambat.

Acep menyontohkan seperti saat penyambungan jaringan SUTT dari Muara Teweh menuju Hajak dan Sikui, Kecamatan Teweh Baru, sejumlah warga minta ganti rugi tanam tumbuh. Tuntutan ganti rugi oleh pihak warga, memunculkan masalah baru karena PLN tidak punya dana kompensasi.

'Jika dalam pelaksanaan ada warga yang merasa dirugikan, penyelesaian dapat melibatkan Pemkab Barito Utara. Sebab hambatan pemasangan jaringan ini akan merugikan semua pihak,' katanya.(RAMADHANI/B-8)