BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Dinas peternakan dan Kesehatan hewan (Disnakkeswan) kabupaten Kotawaringin barat (Kobar) masih menunggu pemberitahuan dari Dinas Peternakan Provinsi Kalteng mengenai kasus flu burung yang terjadi di Kabupaten Kapuas.

Kasi Kesehatan Hewan Disnakkeswan Kabupaten Kobar Hermantasana menjelaskan, bila suatu daerah di Kalteng positif terkena flu burung, maka Dinkes Kalteng biasanya mengirimkan surat peringatan untuk lebih meningkatkan kewaspadaan di setiap kabupaten.

"Tentunya bila hasil pemeriksaan sampel darah yang diteliti oleh laboratorium Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner (BPPV) Regional V Banjarbaru menunjukkan hasil bahwa ayam yang mati positif terinfeksi virus H5N1 atau flu burung. Namun kami tetap berharap tidak ada unggas yang terinfeksi virus tersebut," jelasnya.

Walau belum ada pemberitahuan, lanjut Herman, saat ini pihaknya sudah mulai bersiaga agar jangan sampai ada unggas yang masuk ke Kobar tanpa memiliki surat cek kesehatan.

Selain itu, bila kemungkinan terburuk terjadi, misalnya sampel darah ayam di Kabupaten Kapuas sudah ada yang positif flu burung, maka ada perlakuan khusus yang diberikan terhadap petugas yang menjaga check point pemeriksaan hewan, khususnya di Desa Amin Jaya Kecamatan Pangkalan Banteng.

"Agar petugas tidak terinfeksi virus berbahaya tersebut, mereka akan dilengkapi baju khusus saat melakukan pemeriksan hewan," jelasnya. (WAHYU KRIDA/B-2)