Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Faktor Penggerak Harga Minyak Sawit Senin (27/2/2017)

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 27 Februari 2017 - 11:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Perdagangan minyak sawit di bursa komoditas Malaysia, Senin (27/2/2017), diliputi sentimen bervariasi setelah akhir pekan lalu harga komoditas ini mencatat rebound.

Namun demikian, katalis negatif yang lebih banyak menyebar di pasar menyusul pelemahan harga gandum di AS dan juga melemahnya harga minyak mentah dunia, kata pelaku pasar dari Kuala Lumpur, seperti dilansir Reuters, Senin.

Futures minyak sawit untuk kontrak Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 0,9 persen menjadi 2.806 ringgit ($632,41) per ton pada Jumat (24/2/2017). Namun dalam sepekan lalu, harga minyak sawit melemah 1,8 persen, yang merupakan pelemahan dalam dua pekan berturut-turut. Tercatat volume perdagangan sebesar 68.348 lot.

Menurut sejumlah analis, pelemahan komoditas gandum dan jagung di bursa komoditas AS akhir pekan lalu lebih disebabkan oleh technical selling, termasuk aksi ambil untung.

Sementara itu, harga minyak mentah ditutup turun, Jumat, akibat pelaku pasar melakukan aksi ambil untung setelah sehari sebelumnya melonjak tajam. Selain itu, peningkatan kegiatan pengeboran minyak di AS juga turut memberikan sentimen negatif. Namun dalam sepekan harga minyak mencatat penguatan tipis.

Minyak mentah jenis light sweet untuk kontrak April melemah 46 sen, atau 0,8%, menjadi $53,99 per barrel di New York Mercantile Exchange. Pada perdagangan Kamis, harga minyak ditutup di level tertinggi sejak Juli 2015.

Sedangkan minyak mentah Brent untuk kontrak April di ICE Futures exchange, London, merosot 59 sen, atau 1%, menjadi $55,99 per barrel. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru