BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pungutan parkir kendaraan di taman baru kawasan Bundaran Pancasila Pangkalan Bun, tak diketahui bermuara ke mana. Salah saorang tukang parkir, Tatang, mengaku dalam sehari omzet yang didapat dari parkir kendaraan bisa mencapai Rp1 juta sehari.

"Kurang lebih Rp1 juta dapat. Setornya ke seseorang," katanya yang tanpa dilengkapi seragam petugas parkir, Senin (27/2/2017).

Ia menolak menyebutkan nama seseorang yang menerima setoran hasil parkir di taman kota yang baru selesai dibangun tiga bulan lalu itu.

Pengelola kebersihan di taman itu, Wasio mengaku juga tidak mengetahui aliran dana parkir dan retribusi pedagang disetorkan ke mana. "Setahu saya itu ditangani Dinas Perhubungan. Itupun info dari tukang parkirnya," kata dia.

Ia juga mengaku kebingungan atas keberadaan para pedagang dan petugas parkir tersebut. Pasalnya, tidak ada surat pemberitahuan yang ia terima dari dinas terkait.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Fahrizal Fitri konfirmasi mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan melibatkan Satpol PP untuk menertibkan para pedagang yang di dalam taman.

"Tahap awal kami akan memberikan surat imbauan agar mereka tidak berjualan di dalam taman. Jika tidak diabaikan maka Satpol PP akan menertibkan para pedagang itu,". Kata Fahrizal, Senin (27/2/2017).

Sedangkan masalah perparkiran, kata Fahrizal dikelola oleh Dinas Perhubungan. "Untuk areal parkir sudah ada pentuannya di bagian timur taman dan belakang Pos yang ada di samping taman."

Sayangnya, Kepala Dinas Perhubungan Kobar, Petrus Rinda belum menjawab klarifikasi Borneonews hingga tulisan ini diturunkan. (CECEP HERDI)