BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pelaku pasar kemungkinan akan memfaktorkan penguatan harga minyak sawit pada Selasa (28/2/2017), sehingga diharapkan pada Rabu ini (1/3/2017) akan melanjutkan aura positif di pasar.

Selain karena harga yang sudah cukup rendah hingga ke level terendah dalam empat bulan, aksi beli pelaku pasar di bursa komoditas Malaysia kemarin juga dipengaruhi oleh pergerakan positif harga minyak nabati pesaing sawit, terutama minyak kedelai di AS.

"Minimnya sentimen positif di pasar belakangan ini membuat sebagian besar pelaku pasar merespons positif penguatan di bursa komoditas AS," kata seorang pelaku pasar di Kuala Lumpur, seperti dikutip Reuters.

Di bursa komoditas AS, harga jagung dan minyak kedelai menanjak sekitar empat persen berkat prospek perubahan kebijakan bahan bakar AS yang dapat mendorong permintaan etanol berbasis jagung dan biodiesel berbasis kedelai.

Namun demikian, pelaku pasar juga wajib memperhatikan pelemahan harga minyak mentah dunia semalam di New York dan London karena meningkatnya cadangan minyak mentah AS.

Minyak mentah West Texas Intermediate untuk kontrak April melemah 4 sen, atau kurang dari 0,1%, menjadi $54,01 per barrel.

Selama Februari, harga kontrak ini menguat 2,3%, tapi sebagai kenaikan terkecil sejak Februari tahun lalu, berdasarkan data FactSet.

Sementara itu, minyak mentah Brent untuk kontrak April di ICE Futures exchange, London, melorot 40 sen, atau 0,7%, menjadi $55,53 per barrel. Selama Februari, minyak acuan dunia ini turun sekitar 0,1%. Sedangkan minyak Brent untuk kontrak Mei menguat 47 sen, atau 0,8%, menjadi $55,95. (NEDELYA RAMADHANI/m)