Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Faktor Penggerak Harga Minyak Sawit Jumat (3/3/2017)

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 03 Maret 2017 - 10:20 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pada perdagangan Jumat (3/3/2017), para pelaku pasar sepertinya masih akan merespons kinerja positif minyak sawit di bursa komoditas Malaysia sehari sebelumnya.

Harga minyak sawit melanjutkan penguatannya pada Kamis (2/3/2017) hingga menyentuh level tertinggi dalam hampir dua pekan karena terdorong technical rebound seiring dengan kian melebarnya perbedaan harga antara minyak sawit dengan minyak kedelai.

Futures minyak sawit untuk kontrak Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange menanjak 1,1 persen menjadi 2.862 ringgit ($643,58) per ton pada akhir perdagangan Kamis. Sebelum penutupan, harga minyak sawit sempat melaju ke level 2.864 ringgit, yang merupakan level tertinggi sejak 20 Februari. Tercatat volume perdagangan sebanyak 48.921 lot.

Pada hari yang sama, harga kedelai AS melemah akibat tekanan dari proyeksi melimpahnya panen di Brasil dan aksi profit-taking setelah dua sesi sebelumnya menguat, kata pelaku pasar dari Kuala Lumpur, seperti dilansir Reuters.

Faktor lain yang dapat menjadi pertimbangan adalah pergerakan harga minyak mentah dunia.

Harga minyak mentah memasuki sesi ketiga berturut-turut di area negatif, Kamis (2/3), dan sekaligus ditutup di level terendah dalam tiga pekan.

Pelemahan harga minyak acuan AS itu dipengaruhi oleh meningkatnya cadangan minyak AS hingga ke level tertinggi dan juga ada peningkatan produksi pekan lalu.

"Meningkatnya cadangan minyak mentah AS hingga ke level tertinggi sepanjang masa adalah alasan utama melemahnya harga minyak," kata Fawad Razaqzada, analis teknikal di Forex.com.

Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah West Texas Intermediate untuk kontrak April turun $1,22, atau 2,3%, menjadi $52,61 per barrel. Level penutupan ini adalah yang terendah sejak 8 Februari, menurut data FactSet.

Sementara itu, minyak mentah Brent untuk kontrak Mei di ICE Futures exchange, London, melemah $1,28, atau 2,3%, menjadi $55,08 per barrel. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru