BORNEONEWS, Palangka Raya ' Kepastian hasil penilaian baik melalui asssesment atau uji kompetensi, makalah, dan serangkaian tes-tes lainnya yang menjadi bagian Jobfit pejabat eselon II lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng belum bisa diketahui langsung malam ini. Mau diapakan hasil Jobfit itu, setidaknya pada 18 Maret 2017 kemungkinan ada titik terang.

Kepastian apakah hasil penilaian Jobfit atau uji kesesuaian ini akan menggeser sejumlah jabatan yang diemban pejabat saat ini, masih belum bisa tergambar. Yang pasti, kata Pejabat Sekda Kalteng Sahrin Daulay, sesuai jadwal yang dbuat panitia, hasil dari tim Pansel yang terdiri dari dua pejabat eselon I di level kementerian dan tiga orang eselon I dari akademisi, akan dilaporkan kepada pejabat pembina kepegawaian

"Jadi kami lihat dulu. Tidak bisa berbicara nanti akan membuat pejabat yang mengemban jabatan tertentu direposisi (karena tidak sesuai) begitu tidak bisa ke aah sana dulu. Mengenai hasil Pansel, kalau secara jadwal ya kami harus lapor gubernur pada 18 Maret nanti. Kita lihat hasilnya dulu lah jangan bicara reposisi atau ada apa selanjutnya,' tukas Sahrin kepada Borneonews.co.id, Senin (6/3/2017).

Diketahui, pelaksanaan keseluruhan rangkaian Job Fit ini berlangsung sejak 28 Februari hingga 6 Maret 2017. Hari ini dijadwalkan masuk babak terakhir dari tottal rangkaian Jobfit Pejabat Pemprov. Tim Pansel terdiri dari lima orang terdiri dari dua pejabat pusat dan tiga akademisi terdiri dua rektor dan satu mantan rektor.

Selain Pansel ini masih ditambah assessor (penilai Assessment) yang didatangkan dari Surabaya, Jawa Timur. Selain Pansel dan Assessor, juga diawasi oleh Komisi ASN yang datang langsung ke Palangka Raya.

Pengawasan Komisi ASN ini, memang sesuai amanat dari Undang-Undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Yang menantang lagi, peserta dibebankan menyusun satu makalah dengan tema Inovasi dan kebijakan publik dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat guna mewujudkan Kalteng Berkah. (ROZIQIN/B-6)