BORNEONEWS, Sampit - Komandan Badan Konsevasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Muriansyah mengungkapkan bahwa mereka menyerahkan proses hukum kepada aparat kepolisian atas kasus yang dilakukan oleh honorer Manggala Agni.

"Iya memang ada honorer yang terlibat kasus penganiayaan. Dengan adanya hal itu, sudah saya serahkan semuanya ke aparat kepolisian," ujar Muriansyah, kepada Borneonews.co.id, Rabu (8/3/2017).

Muriansyah menerangkan bahwa dirinya sudah mendapatkan laporan tersebut. Dan saat ini pihaknya sudah meneyerahkan hal itu kepada aparat.

Sementara honorer Manggala Agni tersebut berinisial RD (23/3/2017). Dia ditangkap karena menganiaya pacarnya sendiri yakni KA (18) yang masih bertatus pelajar SMA di Kota Sampit.

Sementara, penganiayaan tersebut terjadi pada saat sang pacar datang merumah barak yang didiami korban. Sesampainya ditempat itu mereka berbincang. Namun ditengah perbincangan itu tiba-tiba ada pertengkaran antara RD dan KA.

Pertengkaran itupun berujung pada penganiayaan yang dilakukan oleh RD terhadap KA, dengan menggunakan tangan kosong ke arah wajah korban. Aksi tersebut rupanya membuat wajah korban mengalami memar. Bahkan korban juga menderita pusing, hingga tidak dapat bersekolah. Sehingga diapun langsung melaporkan perbuatan pacarnya tersebut ke Mapolsek Baamang.

"Terlapor sudah kami amankan, dan saat ini masih dalam pemeriksaan," kata Rudia. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)