Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Analis: Impor CPO akan Ngerem Pada April

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 10 Maret 2017 - 13:56 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Para pembeli dan pengimpor minyak sawit mentah (CPO) akan menunda pembelian hingga April dengan asumsi produksi akan mulai meningkat setelah itu.

'Kita mungkin tidak akan melihat tren yang sam dari tahun ke tahun pada semester kedua tahun ini, yang dimulai bulan ini,' kata Direktur Godrej International Ltd, Dorab Mistry, di sela konferensi sawit di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (9/3/2017).

Ia mewanti-wanti bahwa April akan menjadi bulan paling menantang dari sisi stok, pengapalan dan ketersediaan produk.

Mistry mengatakan produksi CPO Malaysia diperkirakan naik menjadi 19,5 juta ton pada 2017, dibandingkan dengan 17,32 juta ton pada 2016.

'Secara tahunan, produksi pada Desember 2016 tumbuh 5%, di mana pada Januari dan Februari meningkat masing-masing sebesar 12% dan 15%," ujarnya.

Terkait dengan proyeksi harga CPO, Mistry memprediksi harga akan naik menjadi RM3.000 per ton dalam enam hingga delapan bulan ke depan menyusul terbatasnya stok akibat kekeringan tahun lalu.

'Namun seiring membaiknya pola cuaca dengan terus meningkatnya curah hujan, maka harga CPO diproyeksi akan turun menjadi RM2.500 per ton, terutama antara Juni dan Juli,' imbuhnya.

Data dari Malaysian Palm Oil Board menunjukkan bahwa harga minyak sawit telah turun 11% dari RM3.344,50 per ton pada medio Februari menjadi sekitar RM2.981 per ton pada Selasa (7/3/2017). (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru