BORNEONEWS, Sampit - Lelang terhadap tujuh jabatan kepala dinas dan badan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  minim peminat. Buktinya hanya 20 pejabat saja yang mengikuti padahal kesempatan untuk menduduki jabatan nomor satu di tiap instansi itu sama, namun banyak yang tidak percaya diri.

"Yang ikut ini nanti tentu dilihat dari persyaratannya apakah memenuhi persyaratan atau tidak, akan tetapi semua calon punya kesempatan yang sama, peserta yang ikut ini nanti akan menjelaskan visi dan misi sebagaimana tugas dan fungsi di instansi yang mereka lamar," kata Plt Kepala BKD Kotim, Alang Arianto, Rabu (15/3/2017).

Menurut Alang, ada beberapa faktor mengapa lelang jabatan minim peminat di antaranya terhambat persyaratan minimal empat tahun sebelum pensiun, selain itu masih ada yang baru promosi eselon IIIA di OPD baru karena dalam persyaratan minimal dua tahun menjabat di eselon IIIA.

"Sehingga banyak yang terhambat itu, yang promosi eselon IIIA baru saja, Desember 2016 lalu sampai sekarang baru empat bulan jadi belum sampai, sehingga itu jadi hambatan juga," ujar Alang.

Meski demikian masih banyak yang memenuhi persyaratan namun ada yang pesimis duluan sebelum mengikutinya, karena beranggapan di tiap instansi itu sudah ada yang dinilai unggul terlebih dahulu.

Mengingat dari beberapa instansi itu ada pejabat lama yang ikut seperti halnya di jabatan Kepala Satpol PP diikuti oleh Rihel pejabat sebelumnya, selain itu Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu diikuti oleh Johni Tangkere yang juga merupakan pejabat sebelumnya di dinas tersebut.

Sebanyak 20 pejabat dilingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kotawaringin Timur mengikuti wawancara assesmen lelang jabatan, di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kotim, Rabu (15/3/2017), pejabat itu sendiri berasal dari dari berbagai kalangan mulai dari pejabat dilingkungan instansi yang dilelang itu, kepala bidang hingga camat. (NACO/B-5)