BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Operasi pengeluaran cairan terhadap Dede Rahadi Prasetya (2,5) bocah penderita hidrosefalus berjalan sukses. Kondisi putra pasangan Jumiyati dan Syamsuddin itu terus membaik.

Setibanya di Bandara Iskandar Pangkalan Bun, ibu bocah penderita Hidrosefalus, Jumiyati membeberkan setiap tahapan operasi, sekaligus menjelaskan kondisi Dede Rahadi Prasetya. 

"Operasinya berhasil, sudah dikeluarkan cairannya. Kepalanya agak berubah. Tapi di bagian depan masih agak besar, cairan masih ada. Kepalanya dipasangi selang kecil dari kepala ke perut," terang Jumiyati kepada Borneonews, Kamis (16/3/2017).

Perempuan yang tinggal di Desa Sebukat, Pangkalan Banteng itu melanjutkan ceritanya, operasi yang dilakukan tim dokter bedah syaraf Rumah Sakit Tlogorejo Semarang (Jawa Tengah) memakan waktu sekitar empat jam.

"Kata dokter, Dede (panggilan si bocah) dimasukin selang di dekat telinga untuk mengeluarkan cairan. Terus dimasukan lagi satu selang yang dari telinga langsung masuk ke perut. Nanti keluar lewat kencing," ucap Jumiyati menirukan penjelasan tim dokter.

Setelah operasi, Dede dikembalikan ke ruang perawatan. Kepada Jumiyati dan suaminya, dokter berpesan agar anaknya selalu dikontrol. Sebab, paru-parunya masih lemah paska operasi. Tubuhnya juga harus menyesuaikan diri dengan selang pendek yang dimasukkan melalui telinga kiri atas. "Selama empat puluh hari kedepan, Dede harus terus dikontrol perkembangannya. Lebih ekstra lagi," tegas dia.

Meski kepala Dede belum normal seperti anak lain seusianya, Jumiyati berharap kondisinya segera pulih. Sebab, dari pengelihatan kondisi Dede mulai membaik, meski kepalanya masih lembek akibat cairan yang masih tersisa.

"Kata dokter, Dede bisa sembuh. Selain terus melakukan kontrol, kami terus berdoa untuk kesembuhan Dede," imbuh Jumiyati. (FAHRUDDIN FITRIYA/B-10)