BORNEONEWS, Sampit - Abdul Hamid, suami Sumidah (36) yang merupakan korban tewas dilindas truksudah mengikhlaskan kepergian istrinya menghadap sang Khalik.

"Walaupun almarhum meninggal dilindas truk, namun saya tetap ikhlas atas musibah ini," ujar Hamid, kepada Borneonews, Rabu (22/3/2017).

Hamid menganggap kecelakaan tersebut murni musibah dari yang maha kuasa. Sehingga tidak ada yang perlu dipermasalahkan lagi. Karena ia sudah ikhlas dan memaafkan sang sopir truk yang melindas kepala sang istri. Dirinya juga berkata bahwa kasus kecelakaan tersebut diserahkan kepada pihak kepolisian.

"Mungkin ini sudah jalannya bahwa istri saya meninggal ditabrak truk, jadi saya sudah ikhlas," kata Hamid.

Kecelakaan maut sendiri terjadi pada Rabu (22/3/2018) sekitar pukul 8.30 WIB. Di mana saat itu korban yang mengendarai motor Honda Vario KH 3226 LG melaju dari arah Sampit menuju Seruyan.

Sesampainya di Jl HM Arsyad Km 29, Desa Bagendang Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, korban berusaha menyelip truk Mitsubishi Chenter KH 9509 KB yang dikendari Andik Krisnianto (39). Namun setelah berhasil menyelip dan berada di depan truk tersebut. Motor yang dikenadari korban oleng tanpa sebab.

Hingga akhirnya terjatuh dan langsung di tabrak oleh truk tersebut. Hal itupun membuat kepala perempuan tersebut dilindas ban kiri truk , hingga membuat kepalanya pecah.

"Saat ini kami masih menunggu visum dari dokter, setelah itu akan langsung kami bawa ke Seruyan," kata Hamid. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)