Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Masyarakat Adat Berharap Pengelolaan Pulau Salat Berdampak Positif Pada Ekonomi Mereka

  • Oleh James Donny
  • 07 April 2017 - 17:36 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau- M asyarakat adat di Kecamatan Jabiren Raya mengharapkan pengelolaan Pulau Salat sebagai kawasan konservasi orangutan dapat berdampak positif bagi perekonomian masyarakat Jabiren Raya, khususnya yang ada di Desa Pilang. Demikian dikatakan Damang Kepala Adat Kecamatan Jabiren Raya, Saipul saat ditemui Borneonews di Jabiren Raya, beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan pelestarian hutan tersebut menjadi salah satu harapan dari masyarakat adat, karena hutan yang memberikan hidup bagi masyarakat adat dayak sejak jaman dulu. Demikian juga dengan adanya pengelolaan hutan di Pulau Salat oleh pihak terkait sebagai lokasi transit pelepasliaran orang utan dapat memberikan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat.

"Mungkin saat ini dari masyarakat masih ada yang pro dan kontra, namun harapan kita apa yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait ini bisa memberikan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat, meskipun berdasarkan informasi yang kita dengar hutan di wilayah kita hanya sebagai tempat transit orangutan, namun kedepan harapannya dapat memberikan dampak yang baik bagi masyarakat kita," kata Saipul.

Hingga saat ini suatu konsep sedang disiapkan oleh pihak PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Tbk sebagai pihak pengelola kawasan konservasi di Pulau Salat bekerjasama dengan Yayasan BOS, di antaranya untuk memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar dan sejumlah kelompok masyarakat untuk penyuplai pakan orangutan.

"Kawasan Badak Besar dan Badak Kecil berada di DAS Kahayan yang secara tidak langsung mengamankan habitat ikan air tawar di sekitar lokasi dari aktivitas penangkapan ikan secara illegal, Mengamankan kawasan dari pembalakan hutan yang kerap terjadi hampir di sepanjang aliran DAS Kahayan, karena kawasan ini akan dipantau oleh petugas keamanan maupun teknisi dari masyarakat sekitar," ujar Manager Konservasi Lingkungan dan K3 PT SSMS Tbk, Joko Trianto. (JAMES DONNY/B-8)

Berita Terbaru