Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Masih Ada Peritel Modern yang Tunggu Sosialisasi Disperindag untuk Terapkan Harga Gula Pasir dan Minyak Goreng sesuai HET

  • Oleh Cecep Herdi
  • 11 April 2017 - 17:38 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Berbeda dengan Hypermart Pangkalan Bun, Borneo Supermarket yang juga sama-sama jenis peritel modern belum menerapkan harga eceran tertinggi (HET) gula pasir dan minyak goreng. "Kami masih menunggu sosialisasi dari Disperindag Kobar terkait HET ini," aku Dodik Purwanto, Manager Borneo Supermarket Pangkalan Bun, Selasa (11/4/2017).

Ia menjelaskan dalam sambungan telepon dengan Borneonews, gula pasir dan minyak goreng dalam kemasan masih dijual dengan harga normal yakni Rp13.000 per kilogram gula pasir. Sementara minyak goreng dalam kemasan masih bervariasi mulai Rp11 ribu per liter.

"Harga masih normal, bukan kami tidak menerapkan HET itu tapi saya pribadi belum tahu ada kebijakan HET dari pemerintah pusat. Jadi kami masih menunggu sosialisasinya dari dinas berkaitan," ujar Dodik.

Secara umum, ia mendukung apapun kebijakan dari pemerintah. Pihaknya tidak keberatan menjual gula pasir Rp12.500 per kilogram dan minyak goreng Rp11.000 per liter sesuai HET.

"Intinya kami mendukung apapun kebijakan pemerintah, karena pihak distributor yang biasa suplai barang ke kami akan menyesuaikan harga juga. Nggak mungkin mereka ngasih harga modal di atas HET. Malah rugi di kami," kata dia.

Sejak 10 April 2017 pemerintah pusat resmi menurunkan harga tiga jenis sembako dengan menerapkan HET di peritel modern. Di antaranya gula pasir Rp12.500 per kg, minyak goreng dalam kemasan Rp11.000 per liter, dan daging sapi beku Rp80 ribu per kg. Semua merk dan jenis gula pasir serta minyak goreng harganya dipukul rata mengikuti HET. (CECEP HERDI/B-2)

Berita Terbaru