Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Analis: Perusahaan Sektor Perkebunan Tetap Positif

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 14 April 2017 - 07:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Menjelang bulan Ramadhan, harga minyak sawit mentah (CPO) diperkirakan mengalami penguatan meski pada saat ini masih mengalami tekanan dari meningkatnya produksi di Indonesia dan Malaysia.

"Sektor CPO, kami meyakini kembali naik seiring permintaan didukung oleh aktivitas penumpukan ulang dan dalam jangka waktu dekat adanya perayaan Ramadhan," ungkap analis PT Riset Mandiri Sekuritas, Yudha Gautama, di Jakarta, Kamis (13/4/2017).

Yudha menambahkan, meskipun saat ini ada tekanan penjualan pada harga CPO di pasar, namun pihaknya masih tetap mempertahankan pandangan positif pada sektor perkebunan, dengan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) direkomendasi beli dengan target harga Rp1.950 per saham.

"Saham berkode LSIP ini sebagai pilihan teratas untuk posisi beli di sektor perkebunan," kata Yudha.

Hal itu didasari keyakinan harga CPO akan kembali menguat (rebound) karena prospek permintaan yang membaik pada bulan-bulan selanjutnya, ucapnya.

Di sisi lain, turunnya harga kedelai yang terus berlanjut akan menjadi batas atas harga CPO.

Seperti dilaporkan Malaysian Palm Oil Board (MPOB), produksi CPO menunjukkan kenaikan 16,3% menjadi 1,46 juta ton pada Maret lalu, menjadi kenaikan bulanan pertama sejak September 2016.

Dalam satu tahun terakhir, kenaikan produksi pada Maret 2017 tersebut juga merupakan yang tertinggi.

Sementara itu, harga minyak sawit untuk kontrak Juni di Bursa Malaysia Derivatives Exchange, Rabu (13/4/2017), ditutup turun 0,9 persen menjadi RM2.589 ($585,08) per ton. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru