Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Aperture, Nilai Kecil Bukaan Lensa Semakin Besar (2)

  • Oleh Wahyu Krida
  • 15 April 2017 - 13:48 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kondisi kurangnya cahaya saat memotret, bukan berarti saat memotret selalu pada malam hari. Kondisi cahaya di tengah hutan rimba yang lebat, dalam ruangan atau sesaat sebelum matahari terbit dan terbenam juga termasuk kategori Low Light.

Heri, salah seorang penggemar fotografi di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin barat (Kobar) menjelaskan, selain mengatur shutter speed atau kecepatan rana, dalam segitiga eksposure fotografer juga harus memahami metode pengaturan aperture atau bukaan lensa.

"Jika bukaan lensa diperbesar maka aturlah aperture yang biasanya dilambangkan dengan kode f menjadi yang lebih kecil. Misalnya bila fotografer memiliki lensa fix 50 mm dengan f/1.8 maka aturlah agar bukaan lensanya menjadi nilai tersebut," jelasnya.

Karena, lanjutnya, bila aperture diatur dengan nilai besar misalnya f/22 maka bukaan lensanya akan semakin kecil.

"Perhatikan, dengan bukaan yang besar, maka cahaya bisa lebih banyak masuk ke kamera. Namun hal ini menyebabkan ruang tajam akan sempit sehingga ada bagian foto yang tidak fokus atau blur. Kadang efek seperti ini memang diinginkan oleh fotografer yang biasanya diistilahkan sebagai bokeh, namun kadang situasi ini tidak diinginkan," jelansya. (WAHYU KRIDA/B-2)

Berita Terbaru