Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Hidupkan Usaha Petani Jamur dengan Membeli tanpa Perantara

  • Oleh Testi Priscilla
  • 15 April 2017 - 16:26 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Sebagai pelaku usaha, Alqoni (35) tahu benar naik turunnya dunia usaha. Apalagi pada tingkatan usaha kecil dan menengah.

Dengan memiliki gerobak, Alqoni bisa melakoni usaha aneka gorengan. Mulai dari jamur krispi, singkong keju hingga tahu bulat yang sedang booming. Meski bisa dikatakan Bapak dua anak ini masih meniti usaha, Alqoni tidak menutup mata akan usaha orang lain.

"Kalau saya lebih memilih membeli jamur sebagai salah satu bahan jualan saya kepada petaninya langsung. Ya hitung-hitung saling menghidupkan usaha," ungkap Alqoni kepada Borneonews, Sabtu (15/4/2017).

Menurutnya, jika ia membeli di pasar, artinya membeli jamur melalui perantara. Dan seperti perantara pada umumnya, mereka akan mengambil untung dari harga pembelian asli sehingga Alqoni akan menerima harga jamur yang lebih tinggi.

"Kalau di pasar saya dapat jamur tiram seharga Rp40.000 per kilogram. Sementara dengan petani langsung harganya hanya Rp25.000. Jadi saya bisa dapat keuntungan lebih jika membeli ke petani," jelas pria yang sebelumnya penjual ayam krispi selama hampir 5 tahun ini diplomatis.

Selain itu, lanjutnya, tidak tahu juga apakah tengkulak yang mengambil jamur ke petani itu seharga Rp25.000 seperti kalau petani menjual ke konsumen langsung. "Biasanya tengkulak akan meminta harga serendah-rendahnya agar mendapat keuntungan lebih besar. Artinya dengan kita membeli langsung ke petani, kita juga memberi harga yang wajar dan lebih menguntungkan bagi petani. Ini yang saya katakan agar kita sama-sama hidup." (TESTI PRISCILLA/B-2)

Berita Terbaru