Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Eksistensi Musik Dambus Tergantung Generasi Muda Kotawaringin

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 18 April 2017 - 19:20 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Dambus, kesenian tradisional yang masih eksis di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), terancam punah bila generasi muda tak lagi memainkannya. Saat ini kesenian yang mengolaborasikan gendang, alat petik tradsional dan syair-syair itu masih hidup di Kecamatan Kotawaringin Lama.

Nirwansyah, salah satu figur yang masih aktif menjaga eksistensi kesenian ini. Ia pun menularkan bermusik dambus pada anaknya, Kholid Iskandar.

Ia menjelaskan, salah satu yang khas dari dambus adalah adanya syair-syair yang dilantunkan bersama musik, berisi nasihat, teguran, dan pesan kebajikan dalam kehidupan sosial. Menurutnya, syair dambus punya makna filosofis yang lama jadi pedoman hidup masyarakat lokal di Bumi Kotawaringin.

Nirwansyah mengungkapkan, kesenian daerah di Bumi Marunting Batu Aji cukup beragam, mulai dari seni tari, drama, beladiri hingga seni musik. "Namun mayoritas syair ini dinyanyikan untuk mengekspresikan kegembiraan dan kebahagiaan," terangnya.

Pria yang disapa Angah Owen ini berharap sudah seharusnya generasi muda bersikap antusias dan ingin belajar budaya dengan menghidupkan sanggar-sanggar seni.

"Kobar punya seni bela diri Sendeng, Kuntau, Seni Mamanda, Batirik, Japin dan permainan tradisional, ini bisa dihidupkan melalui sanggar-sanggar," harap dia.

Borneonews beruntung, saat menyambangi kediaman Nirwansyah, Selasa (18/4/2017) mendapat 'hidangan' musik ini. "Sebagai generasi muda, kita harus dan wajib melestarikan budaya daerah, regenerasi harus tetap berjalan agar anak cucu kita masih bisa menikmati indahnya alunan petikan musik dambus," kata Kholid Iskandar. (KOKO SULISTYO/B-10)

Berita Terbaru