BORNEONEWS, Palangka Raya - Salah satu sesi yang menarik saat pleno berlangsung setelah dan tentu diingat seluruh peserta Bimtek Penyegaran Instruktur Kurikulum 2013 dari 17-20 April 2017 di Hotel Ciputra, Jakarta adalah kehadiran narasumber tamu istimewa, Helmi Yahya.

Hal ini diceritakan Lukman Juhara, salah seorang dari 31 guru SMA perwakilan Kalteng yang ditunjuk mewakili provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai, Jumat (21/4/2017).

Helmi Yahya yang dikenal sebagai raja kuis dan presenter kondang di berbagai stasiun televisi ini diundang secara khusus untuk memberikan motivasi kepada para pendidik.

"Guru harus kreatif dan bisa menyenangkan siswa serta tidak gagap teknologi. Jangan bangga menjadi guru killer yang ditakuti siswa karena  bapak/Iibu harus menjadi teladan yang disenangi dan tetap dihormati. Era perkembangan informasi saat ini membutuhkan orang yang mudah menjalin komunikasi yang menyenangkan dan bijak menghadapi perubahan," ucap Lukman menirukan pesan Helmi Yahya yang mendapat perhatian lebih para hadirin.

Materi penyegaran seperti penerapan literasi dalam pembelajaran, kebijakan dan dan dinamika perkembangan kurikulum dan penguatan pendidikan karakter (PPK) menurut Lukman sangat menarik perhatian.

Begitu juga dengan dokumen SKL, SK, KD, dan penerapan model pembelajaran berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thingking Skills/ HOTS) membangkitkan motivasi untuk senantiasa belajar dan mengembangkan serta memperbarui informasi terkait dengan dinamika penyempurnaan yang terus bergerak.

"Bahkan soal HOTS yang dipresentasikan pada hari terakhir tetap membuat kami sebagai peserta antusias menyimaknya. Ternyata masih banyak guru yang perlu terus meningkatkan kompetensi menyusun soal HOTS. Bahkan guru dari sekolah rujukan dan para instruktur pun harus terus belajar," tutur Lukman lagi meniru salah seorang narasumber, Profesor Iwan. (TESTI PRISCILLA/B-6)