Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dituding Pungli, Dokter Kandungan Meradang

  • Oleh Uriutu
  • 27 April 2017 - 17:18 WIB

BORNEONEWS, Buntok ' Dituding melakukan pungutan liar (pungli) terhadap pasien operasi cesar di Rumah Sakit Jaraga Sasameh Buntok. Dokter kandungan Leonardus P. Lubis meradang. 'Saya tidak terima dituding melakukan pungli Rp5 juta dari pasien melahirkan bernama Erpinawati,' kata Leonardus P Lubis kepada Borneonews. Kamis (27/4/2017).

Ia menceritakan, pada saat pasien ingin melahirkan pada Jumat (20/4/2017) siang di RS Jaraga Sasameh Buntok. Dari siang dilakukan perawatan hingga malam, karena kondisi tidak memungkinkan untuk melahirkan normal, maka sekitar pukul 20.00 WIB, diputuskan untuk mengambil tindakan operasi cesar segera demi menyelamatkan nyawa ibu dan bayi dalam kandungan.

Menurutnya, berdasarkan hal itu pihaknya meminta persetujuan dari keluarga untuk dioperasi dan keluarga pasien pun setuju dan menandatanganinya serta menyerahkan sepenuhnya kepada dokter. 'Saya tegaskan pembayaran Rp5 juta yang disetujui pihak keluarga pasien. Peruntukannya semata-mata untuk pembelian obat-obatan dan peralatan operasi,' tegas dia.

Pasien melahirkan itu statusnya adalah pasien umum. Karena itulah, lanjut dia, semua obat-obatan untuk keperluan operasi terpaksa dibeli di apotik. Namun setelah operasi cesar dilakukan, jelas dia barulah mereka mengurus Namun setelah operasi mereka baru mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

Ia menambahkan, terkait kwitansi dari nilai uang Rp 5 juta, akan diberikan dengan catatan semua surat menyangkut pelaksanaan operasi cesar sudah ditandatangai pihak keluarga di atas materai Rp6 ribu. 'Silahkah temui saya jika memang pihak keluarga ingin mengambil bukti atau kwitansi dari uang senilai Rp 5 juta itu,' ucap dia.

Sementara, Herry Susanto suami dari pasien mengatakan, pihaknya hanya meminta kuitansi rincian pembayaran Rp 5 juta untuk melangkapi permohonan bantuan sosial untuk melahirkan ke pemkab barsel. Namun anehnya, lanjut dia, pembayaran itu tidak disertai kuitansi atau nota pembayaran untuk apa kegunaan uang sebesar itu. (URIUTU DJAPER/B-8).

Berita Terbaru