Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

PT SSMS Tbk Manfaatkan Limbah Cair Sawit Jadi Biogas

  • Oleh Wahyu Wulandari
  • 30 April 2017 - 08:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) akan mengolah limbah cair pabrik kelapa sawit (palm oil mill effluent) menjadi biogas atau energi terbarukan.

'Palm oil mill effluent (POME) dengan COD, BOD dan kandungan Padatan (solid) yang tinggi di olah dengan proses anaerobe dengan menggunakan biogas reactor. Teknologi ini dikembangkan untuk mengubah POME menjadi Biogas. Biogas ini kemudian sebagai bahan bakar untuk menggerakkan generator yang kemudian akan menghasilkan listrik,' kata Head Engineering PT SSMS Tbk., Muallim kepada Borneonews, baru-baru ini.

Pembangunan pembangkit listrik (Power Plant) Berbahan bakar biogas ini merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap pelestarian lingkungan. Ini sesuai tata nilai perusahaan yaitu Care For The Environment atau peduli terhadap lingkungan, Ujar Ramzi Sastra, Direktur Komersial SSMS, Tbk.

Seperti diketahui, gas metan merupakan biogas yang dihasilkan dari perombakan senyawa organik yang terkandung pada POME (limbah cair kelapa sawit). Limbah cair ini melepaskan gas metan (CH4) dan Carbon Dioksida (CO2). Kedua gas ini merupakan emisi gas penyebab efek rumah kaca yang berbahaya bagi lingkungan.

Ramzi mengatakan, selain memenuhi kebutuhan energi untuk pengoperasian pabrik, listrik yang dihasilkan nantinya bisa juga dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.

Diperkirakan tiap pabrik kelapa sawit (PKS) dengan kapasitas 60 ton per jam (TPJ) akan menghasilkan daya listrik berkisar 1,6 MW hingga 2 MW. Saat ini,perusahaan yang didirikan oleh pengusaha nasional H Abdul Rasyid AS ini memiliki enam PKS. Dengan demikian biogas reaktor milik SSMS akan menghasilkan daya listrik sebesar 12-14 MW.

'Secara umum kebutuhan listrik PKS masih di bawah kapasitas listrik yang dihasilkan proyek biogas reactor ini. Jadi kemungkinan besar daya listrik yang tersisa akan disalurkan juga kepada masyarakat, melalui perusahaan listrik negara,' tutur Ramzi.

Untuk membangun teknologi ini SSMS telah mengalokasikan dana investasi sekitar Rp50 miliar untuk satu unit power plant Berbahan bakar biogas ini. Rencananya proyek pembangunan biogas reactor ini akan selesai dalam waktu satu tahun ke depan. (WAHYU WULANDARI/m)

Berita Terbaru