Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Orangutan Berbulu Putih di Kapuas Hulu Diduga Akibat Kesalahan Genetik

  • Oleh Roni Sahala
  • 30 April 2017 - 15:40 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya -  Orangutan dengan bulu berwarna putih yang ditemukan di Kecamatan Kapuas Hulu, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng) diduga hasil kesalahan genetik. Kasus serupa pernah terjadi di Sumatera.

Orangutan diperkirakan berusia kurang dari 7 tahun dengan bulu putih itu ditangkap warga di sekitar hutan Tanggirang, Kecamatan Kapuas Hulu pada Kamis (27/4/2017).

Setelah mendapat informasi, pada Sabtu (29/4/2017) aparat Polsek Kapuas Hulu yang mendapatkan informasi langsung berupaya melakukan penyelamatan.

Kapolsek Kapuas Hulu Iptu Purnomo mengaku cukup terkejut dengan apa yang mereka temukan. Pasalnya orangutan itu memiliki bulu dengan warna dominan putih.

"Warga bersedia menyerahkan ke kita dan kita hubungi BKSDA untuk proses selanjutnya. Orangutannya Berbulu putih," ujar Iptu Purnomo dihubungi melalui telepon, Minggu (30/4/2017) siang.

Kasus orangutan dengan bulu putih sebelumnya pernah ditemukan di Sumatera. Orangutan yang dinamai Belly itu, setelah diteliti disimpulkan lahir tanpa pigmen atau lazim disebut albino.

Dikutip dari laman Wikipedia, albino dari bahasa latin albus, "putih"; atau dalam Bahasa Indonesia: bulai). Hal itu merupakan salah satu bentuk kelainan bawaan hipopigmentasi yang dikarakterisasikan oleh kurangnya ataupun tidak adanya pigmen melanin pada mata, kulit, dan rambut.

Albinisme diakibatkan oleh pewarisan alel gen resesif. Kelainan ini dapat ditemukan pada semua hewan vertebrata, termasuk pula manusia.

Pada beberapa kasus, manusia yg mengalami albinisme juga memiliki keterbatasan fisik sebagai seperti sensitif terhadap sumber cahaya yang kuat, seperti lampu sorot, sinar matahari. Memiliki keterbatasan pada jarak penglihatan.

Kulit sangat sensitif terhadap sinar matahari, dan dapat menimbulkan luka mirip dengan luka bakar atau tersiram air panas.

Sementara itu, borneonews.co.id belum menenukan catatan ilmiah hasil penelitian angka albino pada orangutan. (RONI SAHALA/B-5)

Berita Terbaru