BORNEONEWS, Sampit ' Melakoni profesi sebagai penjual ikan dengan keuntungan Rp15 ribu per hari membuat Noor Hayati nekat melakoni bisnis peredaran zenith. Dia pun sempat berjualan narkoba selama tiga bulan sebelum akhirnya ditangkap polisi.

'Sehari saya bisa menghabiskan satu boks zenith, satu boks saya dapat untung Rp150 ribu, hasilnya lebih besar daripada saya jual ikan,' ujar Noor, di hadapan majelis hakim yang diketuai Puthut Rully dan JPU Kejari Seruyan Wahyudi, Rabu (3/5/2017).

Terlebih, warga Jalan Darlan Aceh, Desa Sembuluh II, Kecamatan Danau Sembuluh ini mengaku terdesak kebutuhan hidup yang selama ini tidak mencukupi.

Noor sendiri mengambil zenith dengan warga di kampung halamannya bernama Jamal. Satu boks dibelinya seharga Rp350 ribu berisi 10 keping. Kemudian dijualnya lagi seharga Rp50 ribu per keping.

Bisnisnya pun berakhir, saat polisi menyambangi kediamannya pada 2 Februari 2017 lalu. Dari tangannya diamankan zenith sebanyak empat keping sisa zenith yang belum laku terjual.

'Saya tidak pernah banyak ambil zenith dengan Jamal, cuma seboks saja, kalau habis baru ambil lagi. Jamal sekarang masih jualan di kampung. Dia tinggal di belakang SMK desa kami,' tandas Noor.(NACO/B-11)