Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Korban Keracunan Makanan di Kuala Kapuas Terus Bertambah

  • Oleh Hamdi
  • 04 Mei 2017 - 06:14 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Korban keracunan makanan di Desa Tajepan, Mampai dan Dandang terus bertambah. Awalnya korban 'hanya' uluhan, namun kini, sampai Rabu (3/5/2017) tengah malam terdata sudah 134 orang. Pihak RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas sudah menyiapkan segala kebutuhan perawaran medis, sephingga korban dapat ditangani, dengan baik. Bagusnya, tidak ada yang kritis.

"Penyebab keracunan belum bisa diketahui dengan jelas. Apakah karena bakteri dari makanan, atau bagaimana, sedang diperiksa," kata Plt Direktur RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo  Kuala Kapuas, dr Agus Waluyo,  kepada awak media, Rabu (3/5/2017).

Adapun korban, terdiri dari anak kecil, remaja, dan orang dewasa. Tetapi, dari data yang ada, korban lebih banyak orang dewasa. Para korban warga dari tiga desa di Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas, yakni Desa Tajepan, Mampai, dan Dandang. Mereka keracunan makanan, Rabu siang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Borneonews, keracunan massal itu terjadi dalam acara tahlilan 100 hari kematian almarhum ayah Jumran (29), di RT4, Desa Tajepan, yang dihadiri ratusan warga. Menurut pengakuan Jumran, pada acara itu pihaknya menyajikan masakan ayam sambal merah yang dimasak di rumahnya. 

"Bahan sambal yang saya beli di pasar, ayamnya juga," sebut Jumran.

Jumran mengadakan acara tahlilan 100 hari kematian ayahnya pada pukul 13.00 WIB. Dilanjutkan acara makan-makan, pukul 14.00. Setelah acara berakhir, para tamu undangan yang berjumlah ratusan orang pulang ke rumah masing-masing.

Setelah maghrib, sekitar pukul 18.00, baru terdengar adanya gejala keracunan. Hymran menceritakan, anaknya juga keracunan. "Saat itu dia mual dan muntah-muntah, sempat diberikan obat namun tidak sembuh-sembuh hingga matanya memutih, dan terus menatap ke langit-langit ruangan." 

Malamnya, jumlah korban keracunan ada 89 orang, 38 dilarikan ke RSUD Kapuas dan sisanya dirawat di Puskesmas desa. Menjelang tengah malam korban bertambah jadi 137 oang. Saat ini, kasus keracunan makanan massal tersebut tengah diselidiki Polres Kapuas. (HAMDI/N).

Berita Terbaru