BORNEONEWS, Sampit - Bangkai kelotok yang karam di perairan Sungai Mentaya sudah dievakuasi warga bersama petugas. Peristiwa itu menewaskan seorang warga bernama Jumiati (50), yang ditemukan setelah dilakukan 19 jam pencarian.

"Kelotok sudah dievakuasi. Sudah dibawa ke rumah warga sekitar," ujar Kepala Desa Pelangsian Darmasyah, Minggu (7/5/2017).

Walaupun berhasil mengevakuasi kelotok milik korban, namun untuk beras hanya sekitar 100 kg saja yang ditemukan. Sementara muatan buah kelapa semunya hanyut.

Sementara, kejadian tersebut sendiri bermula saat korban bersama Hermansyah, suaminya datang dari Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Mereka menggunakan kelotok kecil membawa beras dan juga ratusan buah kelapa.

Di lokasi kejadian, dengan bersamaan ada sebuah taksi kelotok dari Katingan yang melitas dengan kecepatan tinggi. Sehingga ombak dari kelotok tersebut membuat perahu yang digunakan korban oleng dan tenggelam di sungai tersebut.

Kedunya terpisah dan suami yang bisa berenang langsung ke tepi sungai. Sementara isteri yang tidak bisa berenang berusaha mengapung menggunakan sebuah tabung gas LPG. Entah kenapa saat itu sang istri langsung menghilang tenggelam.

Suami korban terus berteriak minta tolong dan warga yang mendengar langsung mendatangi asal suara. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)