Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pangan Khas Barito Utara Ini Terancam Lenyap

  • Oleh Ramadani
  • 12 Mei 2017 - 17:05 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh ' Larangan membuka lahan dengan cara dibakar dinilai memberi dampak yang signifikan terhadap masyarakat. Terutama yang berkaitan dengan mengolah lahan atau bertani dengan cara manugal.

"Ada satu hal nantinya yang mungkin tidak bisa dinikmati anak cucu kita, yakni beras tugal. Beras yang ditanam warga di pegunungan dengan cara alami. Padahal beras ini selalu menjadi khas Barito Utara," kata anggota DPRD Barito Utara, Henny Rosgiaty Rusli

Namun, dia tetap memberikan semangat kepada petani agar tetap memberikan kontribusi pasokan beras lokal.

Dia menambahkan, perlu ada solusi dari pemerintah untuk warga terkait dampak larangan membakar lahan itu. Terutama bagi petani yang menggunakan pola lama. Bukan hanya dengan solusi menanam jagung. 

'Harus ada komoditi lain selain jagung. Disamping daerah kita luas, tidak semua tanah di desa dan kecamatan cocok untuk bertanam jagung,' ujar Henny.

Dia mengakui susah untuk menghentikan kebiasan masyarakat yang bertani ladang berpindah. Tetapi masyarakat harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan. (RAMADHANI/B-11)

Berita Terbaru