Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Anggota Polsek Teweh Tengah Luka Ditebas Parang Pria Sakit Jiwa

  • Oleh Ramadani
  • 23 Mei 2017 - 09:22 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh ' Musibah menimpa Aiptu Muhadi, Minggu (21/5/2017), sekitar pukul 11.00 WIB. Anggota Polsek Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah itu, kena tebas parang Hendra alias Utuh (35), pria yang diduga mengalami gangguan jiwa. Akibat aksi warga Jalan Trinsing Komplek Eks Sosial Kelurahan Jingah itu, telinga Muhadi luka.

"Saat ini kasusnya masih dalam proses penyidikan. Saksi-saksi sedang diambil keterangannya," ujar Kasatreskrim Polres Barito Utara, AKP Benito Harleandra kepada Borneonews, di Muara Teweh, Selasa (23/5/2017).

Kapolres Barito Utara, AKBP Tato Pamungkas Suyono mengungkapkan, pelaku sebelumnya mengamuk di rumahnya, lalu berlanjut di Masjid Baiturahman Kelurahan Jingah, saat jamaah berdatangan untuk salat Dhuhur. Saat itu Aiptu Muhadi hendak salat beserta warga lainnya.

Di tengah kerumunan warga seperti itu, Utuh datang menenteng parang terhunus, sambil teriak-teriak. Pria yang baru sebulan keluar dari Rumah Sakit Jiwa di Banjarmasin, Kalimantan Selatan itu, memasuki masjid dan menantang setiap orang yang dijumpainya. Bahkan, salah satu ustaz yang berada di masjid menjadi sasaran kemarahannya.

"Tiba-tiba Hendra masuk ke masjid membawa parang sambil marah-marah. Padahal sebelumnya sekitar pukul 10.00 WIB sempat minta dibukakan pintu masjid untuk salat dua rakaat," kata Sigit warga setempat.

Melihat kondisi itu, beberapa warga memilih kabur dan melapor ke polsek dan polres. Aiptu Muhadi mencoba meredam kemarahan Hendra. Pria yang bertugas sebagai Kanit Reskrim Polsek Teweh Tengah ini mencoba bernegosiasi agar Hendra menjatuhkan parangnya dan kembali ke rumah.

Namun malang, Hendra tak menggubris permintaan Aiptu Muhadi. Hendra pun mengayunkan parang ke arah Muhadi. Beruntung, Muhadi cepat menghindar. Namun, tebasan Hendra sempat mengenai telinga kiri Muhadi yang akhirnya bercucuran darah.

Petugas kepolisian yang datang ke lokasi membujuk Hendra dan memberi peringatan agar menyerah. Sayangnya, Hendra tetap bersikukuh memegang parang dan menantang polisi. Akhirnya, tindakan tegas dilakukan oleh pihak kepolisian.

Sebuah peluru bersarang di kaki kiri Hendra hingga membuatnya roboh dan menyerah. Sebelum menjadi sasaran amukan warga, Hendra lalu diamankan dan dibawa ke RSUD Muara Teweh untuk menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru.

Kapolres Barito Utara, AKBP Tato Pamungkas Suyono mengatakan, tindakan tegas yang dilakukan oleh anak buahnya sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Pasalnya, pelaku mengancam keselamatan warga lain dan salah satu petugas telah menjadi korban.

"Terpaksa kita lumpuhkan karena melukai petugas dan mengancam warga lainnya," kata AKBP Tato Pamungkas Suyono, Selasa (23/5/2017) kepada Borneo News.

Kasatreskrim Polres Barito Utara, AKP Benito Harleandra mengatakan pihaknya sudah mengamankan pelaku. Saat ini pelaku tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Muara Teweh. Pihaknya juga sedang mengumpulkan keterangan saksi untuk proses penyidikan lebih lanjut. (RAMADHANI/N).

Berita Terbaru