Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

100 Hektare Lahan Pertanian di Desa Sabuai Segera Digarap

  • Oleh Ediya Moralia
  • 23 Mei 2017 - 10:40 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pasangan Hj Nurhidayah dan Ahmadi Riansyah baru saja dilantik menjadi bupati dan wakil bupati Kotawaringin Barat. Seperti apa Program 100 Hari pemimpin baru ini.

'Kami akan garap lahan pertanian di Desa Sabuai. Dari sekitar 750 hektare lahan pertanian di desa ini, kami akan menggarap lahan 100 hektare sebagai percontohan. Saat ini lahan pertanian di sana tidak maksimal pengelolaannya,' kata Hj Nurhidayah kepada Borneonews, baru-baru ini.

Ia mengaku sudah meninjau langsung ke Desa Sabuai. Ada lahan pertanian yang sudah siap untuk digarap, namun dalam pelaksanaanya menghadapi sejumlah kendala,

Kendala tersebut seperti kebijakan pemerintah pusat untuk membuka lahan pertanian tanpa bakar, sistem pengairan, kondisi tanah yang terlalu tinggi kadar asamnya, dan bibit bantuan pemerintah pusat yang tidak sesuai kondisi lahan.

'Pintu air untuk mengaliri sawah ini tidak jalan. Kenapa tidak bisa jalan Karena dari perencanaan pembuatan pintu air ini, antara Dinas Pertanian dan Dinas Pekerjaan Umum tidak sinkron. Apa yang terjadi Air laut masuk mengaliri sawah. Otomatis padi yang ditanam itu tidak bisa tumbuh,' jelas Hj Nurhidayah.

Selain itu, kata dia, bibit KR32 yang merupakan program dari pemerintah pusat ternyata tidak bisa ditanam. Sementara bibit padi yang cocok di desa ini adalah untuk jenis padi tampui.

'Sedangkan padi tampui ini hasilnya berupa beras pecah. Jadi kalau dimasak tidak pulen. Karena kita di Kotawaringin Barat ini sudah terbiasa mengkonsumsi beras dari Jawa, yang pulen, akhirnya beras lokal kita tidak terlalu dilirik oleh masyarakat. Jadi stok yang menumpuk di Bulog,' ujar Hj Nurhidayah.

Dalam Program 100 Hari ini tentu saja tidak bertujuan untuk menciptakan Kotawaringin Barat menjadi swasembada beras dalam jangka pendek. Namun sebagai program percontohan agar masyarakat di Desa Sebuai bisa menggarap maksimal lahan pertanian seluas 750 hektare di sana.

'Untuk menggarap lahan ini, Pak Gubernur sudah memberikan bantuan berupa satu alat mesin pertanian. Alat ini akan kita manfaatkan,' katanya.

Selain itu Hj Nurhidayah juga mengungkapkan bahwa ia sudah melakukan pembicaraan dengan pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang mempunyai program cetak sawah.

'Kata Pak Dandim, TNI punya dana cukup besar dalam program cetak sawah ini. Ia lalu mengajak untuk berkolaborasi. TNI memberikan bantuan berupa personel untuk mendukung program pemerintah daaerah ini, Saya dan Pak Dandim sudah meninjau lokasi pertanian di Desa Sebuai, dan beliau juga tertarik,' jelas Hj Nurhidayah.

Seperti diketahui, pasangan Nurhidayah-Ahmadi Riansyah sudah resmi memimpin Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) untuk lima tahun ke depan, setelah Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran atas nama Presiden RI, melantik pasangan ini di Istana Isen Mulang (IIM) Palangka Raya, Senin (22/5/2017). (EDIYA MORALIA)

Berita Terbaru