Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Nilai Pemerintah Gagal Jaga Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok

  • Oleh Cecep Herdi
  • 26 Mei 2017 - 17:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Harga sejumlah kebutuhan pokok di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) sepekan terakhir sebelum Ramadan melonjak naik. Dampaknya banyak masyarakat yang mengeluhkan kondisi ini, bahkan mereka menilai pemerintah daerah dalam hal ini Disperindagkop dan UMKM gagal menjaga stabilitas harga. 

"Mana pemerintah mana pengawasannya kok dibiarkan saja semua harga di pasaran mahal. Sampai pete saja sekilo Rp50 ribu. Biasanya Rp25 ribu. Buah-buahan juga ikut-ikutan mahal. Apalagi bahan pokok bumbu dapur. Tegas dong pemerintah jangan kalah sama oknum yang memainkan harga. Mentang-mentang lagi momennya," kata Suwardi, warga Pangkalan Bun yang kesal dengan penaikan harga, Jumat (26/5/2017).

Dia menilai pemerintah diam saja melihat harga naik. Hal ini membuat para pedagang di pasaran seenaknya menaikan harga tanpa ada pantauan dari pemerintah. "Sudah menjadi kewajiban pemerintah, mereka kan digaji. Kerjanya apa," keluhnya kesal.

Sementara itu, Kabid Perdagangan Disperindagkop dan UMKM Kobar, Eko Lusino mengatakan pemerintah tengah mengawasi penaikan harga bahan pokok termasuk bumbu dapur ini.

"Hari ini kita sudah cek ke pasar langsung, memang sejumlah harga pada naik. Kita tengah mencari tahu suplayer yang menaikan harga ini," kata Eko.

Hasil dari pantauan di pasar Indrasari Pangkalan Bun dan sejumlah pasar lainnya, harga naik sejak dari suplayernya. "Para pedagang sudah menerima harga mahal dari sananya (suplayer)," terang Eko.

Ada beberapa komoditi yang dianggap naik sihnifikan dan dalam pengawasan pihaknya. Di antaranya harga ayam potong dari Rp30 ribu menjadi Rp37 ribu perkilogramnya. Kemudian Bawang Putih Rp60 ribu dari harga normalnya Rp40 perkilogram. Terakhir telor harganya saat ini Rp45 ribu perpiring dari harga normalnya Rp38 ribu perpiring.

"Yang banyak dikeluhkan masyarakat hampir semua, termasuk bahan pokok dan bumbu dapur," ujarnya.

Untuk menekan harga kembali stabil, pihaknya mengaku akan mencari tahu penyebab terjadinya kenaikan harga tersebut. Termasuk menggelar pasar murah dengan paket bumbu dapur, gula dan minyak goreng. (CECEL HERDI/B-11)

Berita Terbaru