BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Felda Global Ventures Holdings Bhd (FGV) kembali mencetak laba pada kuartal pertama tahun ini berkat peningkatan pendapatan.

Pada periode tersebut, laba bersih FGV tercatat sebesar RM2,46 juta (Rp7,6 miliar), ditopang kenaikan pendapatan menjadi RM4,32 miliar (Rp13,4 triliun) dari RM3,76 miliar (Rp11,6 triliun) pada periode yang sama tahun lalu.

Presiden dan Chief Executive Officer FGV Datuk Zakaria Arshad, seperti dikutip The Star, mengatakan, FGV mencatat kenaikan pendapatan pada kuartal pertama 2017 adalah berkat membaiknya kinerja di sektor hulu, yang membukukan kenaikan produksi minyak sawit mentah (CPO) sebesar 16%.

Seiring dengan itu, FGV juga berhasil mengurangi pengeluaran administratif sebesar RM39,2 juta, atau turun 15% dibandingkan periode yang sama 2016.

Namun demikian, perbaikan performa FGV masih dihambat oleh beberapa faktor, terutama oleh kenaikan harga gula mentah sebesar RM2.697 per to (RM2.139 per ton pada 2016).

Selain itu juga terhambat oleh menurunnya pembagian keuntungan dari sejumlah usaha patungan akibat menguatnya nilai tukar mata uang pada kuartal pertama tahun lalu.

Menurut FGV, membaiknya bisnis hulu sawit didukung oleh kenaikan harga rata-rata CPO sebesar RM3.061 per ton dibandingkan RM2.303 per ton tahun lalu.

Untuk diketahui, FGV melalui anak usahanya, FIC Properti Sdn Bhd (FICP), menguasai 37% PT Eagle High Plantation Tbk, yang berarti memiliki akses lebih dari 320.000 hektar lahan di Indonesia. (NEDELYA RAMADHANI/m)