Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Stok Minyak Sawit Turun, Program Biodiesel Tetap Aman

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 08 Juni 2017 - 10:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Program biodiesel yang dicanangkan pemerintah terbukti ampuh dalam menyerap minyak sawit di Tanah Air sehingga dapat menahan harga minyak sawit mentah (CPO) stabil.

Namun demikian, dalam beberapa bulan terakhir, produksi minyak kelapa sawit dalam negeri masih belum maksimal dan tidak sejalan dengan permintaan minyak sawit yang terus meningkat di pasar global. Kondisi itu sempat mencemaskan pelaku industri tidak mampu memenuhi kebutuhan untuk biodiesel.

"Akibatnya, stok minyak sawit Indonesia berada di bawah 1 juta ton. Namun penurunan stok ini diprediksi tidak akan mempengaruhi subsidi biodiesel dan ketersediaan minyak goreng," kata Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Fadhil Hasan, di Jakarta, Rabu (7/6/2017).

Kenaikan ekspor CPO selama beberapa bulan pertama di awal tahun ini, menurut Fadhil, juga telah mengikis stok minyak sawit menjadi 888.000 ton. Sebab kinerja ekspor minyak sawit selama kuartal pertama 2017 mencapai 10,7 juta ton.

"Ekspor ini mengalami kenaikan sebesar 26% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 8,7 juta ton," papar dia.

Fadhil menambahkan, pada bulan April 2017 ekspor minyak sawit Indonesia kembali mencatat kenaikan 6% menjadi 2,68 juta ton dibandingkan bulan Maret sebesar 2,53 juta ton.

"Ekspor minyak sawit meningkat karena permintaan pasar global yang tinggi sehingga tidak dapat dipungkiri kebutuhan akan minyak sawit tetap tinggi," ujar Fadhil.

Berdasarkan data GAPKI, harga CPO sejak Mei hingga Juni diprediksi akan meningkat. Bila selama bulan Mei harga CPO bergerak di kisaran US$695 hingga US$750 per metrik ton, maka pada Juni harga CPO diperkirakan bisa bergerak di kisaran US$700 hingga US$750 per metrik ton.

Dan dengan mulai meningkatnya curah hujan setelah tahun lalu terimbas fenomena El Nino, diharapkan produksi minyak sawit nasional akan kembali pulih. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru