BORNEONEWS, Palangka Raya ' Pelaksanaan Kemah Budaya Nasional (KBN) 2017 jangan sampai amburadul. Untuk itu, Pemerintah Kota Palangka Raya selaku panitia kegiatan harus melakukan persiapan dengan baik mungkin. Apalagi masih ada waktu lebih dari sebulan untuk mematangkan persiapan kegiatan yang dijadwalkan berlangsung pada 17-22 Juli 2017.

Pesan itu disampaikan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat audiensi dengan Wali Kota Riban Satia, Wakil Wali Kota Mofit Saptono Subagio selaku ketua Kwarcab Pramuka Palangka Raya, Sipet Hermanto selaku ketua Kwarda Pramuka Kalteng, Nahason Taway selaku mantan ketua Kwarda Pramuka Kalteng, dan sejumlah pejabat pemko di Istana Isen Mulang, Kamis (8/6/2017).

'Saya minta agar (panitia KBN) mematangkan akses jalan, lakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng. Saya tidak ingin amburadul dan ada kesan tidak baik,' tegas Gubernur.

Ia juga meminta Wali Kota dan jajarannya memperhatikan faktor kebersihan, sarana dan prasarana di bumi perkemahan, terutama energi listrik serta fasilitas mandi, cuci, dan kakus (MCK). Sebab even KBN rencananya dihadiri peserta dari sembilan negara.

Selain itu, Gubernur juga mengingatkan Wali Kota agar turut mengundang Presiden Joko Widodo yang barangkali bisa hadir dan membuka kegiatan. Karena even tersebut akan dihadiri sejumlah tamu penting dari kementerian dan beberapa negara.

'Undang Presiden dan persiapkan segala sesuatunya. Misalnya tenda VIP dan seterusnya. Bila perlu disiapkan kalau memang ada kepastian hadir, beli tenda VIP,' tandasnya.

Gubernur bahkan meminta detail persiapan diperhatikan, mulai dari kesiapan suplai energi listrik dari PLN dan ketersediaan mesin cadangan sebagai antisipasi. 'Penting juga siapkan cinderamata khas kita, kuliner khas kita, destinasi wisata kita, harus kita jual dalam mementum ini. Buktikan kota ini selain 'Cantik' juga ramah, ini promosi kita,' tegasnya. (ROZIQIN/B-3)