BORNEONEWS, Palangka Raya ' Kenaikan harga bahan pokok yang mencolok jelang lebaran tidak hanya mendera komoditas cabai saja. Tapi harga daging sapi juga naik.

Harga daging sapi di Pasar Besar dini hari mencapai Rp150 ribu per Kg, sedangkan dua hari sebelumnya Rp120. Mendapati hal tersebut, Tim Satgas Pangan menggelar inspeksi mendadak (Sidak).

Tim satgas ini pun mendapati pedagang asal Kereng Pangi, Sampit sampai membatalkan rencana belanja daging sapi di Pasar Besar. Mereka urung membeli daging sapi dalam puluhan Kg untuk dijual seperti biasanya, karena sebelumnya hanya Rp120 ribu.

"Kamis dalam sehari bisa menual daging dari tiga ekor sapi ludes terjual. 3-4 hari lalu normal di harga Rp 120 ribu, tapi sekarang naik menjadi Rp 150 ribu per Kg,' ungkap Nor Farida, salah satu penjual saat disidak tim Satgas di kiosnya di Pasar Besar, Sabtu (14/6/2017).

Kepala Dinas Perindag Kalteng Katma F Dirun dan Kepala Disperindag Kota Palangka Raya Aratuni D Djaban hanya geleng kepala melihat lonjakan harga ini. Antara memaklumi karena sehari jelang hari raya dan menyesalkan kenapa bisa terjadi lonjakan besar.

Namun Aratuni mengakui kenaikan harga ini masih tahap wajar dengan alasan penaikan belum terjadi dalam waktu sepekan. Sesuai ketentuan, bisa menjadi pelanggaran kalau penaikan drastis diatas angka 10 persen selama 7 hari.

'Ini saya hitung dari Rp 120 ribu menjadi 150 ribu naiknya 11 persen. Diatas toleransi tapi kami anggap wajar. Sebab lonjakan juga dalam beberapa hari ini saja, tidak sepekan,' terangnya. (ROZIQIN/B-6)