Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Aksi Damai Menyoal Bau Limbah Rencananya Libatkan Lebih Dari 1.000 Orang

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 18 Juli 2017 - 19:00 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Forum Masyarakat Peduli Lingkungan (FMPL) Desa Kujan, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, berencana menggelar aksi damai menyoal bau limbah pabrik kelapa sawit. Aksi yang rencananya dipusatkan di halaman kantor DPRD Lamandau itu dijadwalkan berlangsung, Rabu (19/7/2017).

"Massa yang akan turun untuk aksi damai ini kita targetkan mencapai ribuan, berkisar 1.000 hingga 1.500 orang," ungkap ketua FMPL, Ali Maspuan, kepada Borneonews.co.id, Selasa (18/7/2017).

Maspuan menyebutkan, massa aksi berasal dari berbagai komponen, termasuk masyarakat umum yang gerah dengan bau tidak sedap yang ditimbulkan limbah PT Khatulistiwa Sinergi Omnidaya (KSO) dan PT Sumber Adinusa Lestari (SAL).

Di tempat terpisah, Sekretaris FMPL Ujang Imanudin, menyebut bahwa aksi damai rencananya digelar pagi hari. Konsentrasi masa di dua titik yakni Lapangan Kujan (dekat GOR Kujan) serta Lapangan Kartawana Nanga Bulik.

"Nantinya massa aksi akan bergerak menuju gedung DPRD. Artinya, di halaman gedung DPRD itulah kita menyampaikan tuntutan aksi dengan isu yang kita angkat 'Kembalikan Kota Indah Bukan Kota Bau Limbah," sebutnya.

Seperti diberitakan, rencana aksi damai menyoal bau limbah PKS tersebut cukup menjadi perhatian masyarakat. Khususnya masyarakat Desa Kujan dan Kota Nanga Bulik. Tidak sedikit warga yang mendukung aksi tersebut, baik secara langsung maupun melalui cuitan di berbagai media sosial.

Lebih-lebih, masyarakat juga menyayangkan lemahnya pihak eksekutif dan legislatif dalam menindaklanjuti perkara ini. Padahal, beberapa bulan lalu perwakilan Pemkab Lamandau telah menyambangi sumber bau. Namun hingga saat ini bau limbah masih belum dapat diatasi, bahkan sebaliknya kian menyengat. (HENDI NURFALAH/B-3)

Berita Terbaru