Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

CSR PT IFP Buka Jalur Darat Daerah Terisolir ke Bereng Basuran

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 21 Juli 2017 - 18:12 WIB

 BORNEONEWS, Palangka Raya - Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat sekitar, PT Industrial Forest Plantation (IFP) melakukan 'proyek sosial' dengan membuka isolasi transportasi menuju Dusun Bereng Basuran, salah satu daerah di Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Ini bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Panjang jalan yang dibuka sepanjang kurang lebih 6 kilo meter (Km).

Estate Manager PT IFP, Parlindungan D.S mengatakan, akses transportasi darat merupakan salah satu yang diharapkan masyarakat dusun Bereng Basuran Desa Humbang Raya Kecamatan Mantangai.

Sebelum adanya kegiatan pembangunaan hutan tanaman industri (HTI) oleh IFP, kondisi akses jalan darat menuju dusun Bereng Basuran tidak terawat dan terlalu jauh karena harus memutar.

'Masyarakat juga kesulitan melintas disaat musim penghujan, sehingga  masyarakat mengandalkan transpotasi sungai Mangkutup dengan menggunakan perahu ces walaupun biayanya relatif lebih mahal. IFP membuka akses jalan perusahaan menuju dusun tersebut, selesai pada April 2017,' terang Parlindungan, Jumat (21/7/2017).

Dengan dibukanya akses jalan darat menuju Dusun Bereng Basuran, kini masyarakat lebih mudah untuk menjual hasil bumi. Masyarakat yang sebelumnya harus mengangkut hasil bumi berupa tanaman bahan obat-obatan melalui transportasi sungai, sekarang para pembeli sudah dapat langsung menuju dusun Bereng Basuran dengan menggunakan kendaraan roda empat.

Parlindungan yang didampingi Berto Nanyan, Asisten Manager SSL membeberkan pembukaan akses jalan darat menuju dusun Bereng Baauran ini sebagai jalan tembus yang paling dekat. Jalur sepanjang 6 Km ini menghubungkan jalan koridor perusahaan menuju dusun paling ujung di desa Humbang Raya itu.

'Akses jalan darat ini relative lebih dekat jika dibandingkan jalan yang lama yang ada yang kondisinya tidak terawat. Pembukaan jalan darat tersebut juga bersamaan dengan kegiatan operasional PT IFP di wilayah tersebut,' katanya.

Kini, masyarakat maupun pembeli yang datang, dengan mudah dapat mengangkut hasil bumi masyarakat dengan mudah melalui akses darat.

Sejumlah hasil bumi masyarakat Bereng Basuran yang terkenal adalah tanaman obat-obatan seperti pasak bumi, akar kuning atau dalam istilah setempat disebut kelanis dan kulit kayu gemus.

'Harapan kami, akses jalan darat ini dapat memberikan manfaat untuk masyarakat. PT IFP juga terus berupaya memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar wilayah konsesi melalui program PHBM dan CSR,' jelasnya.

PT. IFP adalah perusahaan yang bergerak di bidang kehutanan pada sektor HTI dan menjalankan operasional perusahaan sesuai dengan izin dari Menteri Kehutanan Republik Indonesia dengan nomor SK.664/MENHUT-II/2009 tanggal 15 Oktober 2009 dengan wilayah konsesi seluas 100.989 Hapada Kawasan Hutan Produksi di Kabupaten Kapuas, Kalteng.

 PT IFP sudah melakukan penanaman dengan jenis tanaman Eucalyptus dan Acasia Crassicarpa untuk bahan baku industri kertas yang sesuai dengan kondisi lahan dan tanah yang kritis dan tandus di sekitar Dusun Bereng Basuran pada lahan seluas kurang lebih 780 haktere.

Di atas lahan Kritis masyarakat dengan jenis tanah berpasir yang berupa belukar yang menimbulkan potensi kebakaran hutan dan lahan pada  tiap tahunnya.

Operasional PT IFP pada areal tersebut dilakukan dengan pola kemitraan bagi hasil dalam program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) sesuai dengan regulasi dan aturan pemerintah. Artinya seluruh lahan tersebut adalah lahan garapan masyarakat yang dengan sukarela dikerjasamakan dengan PT IFP. (ROZIQIN/adv)

Berita Terbaru