BORNEONEWS, Kasongan - Plt Sekda Kalteng Mugeni mengatakan, saat ini Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan dalam mewujudkan kerukunan antar-umat beragama.

Demikian disampaikan saat membacakan sambutan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran pada Rakorda FKUB se-Kalteng di Gedung Selawah Kasongan, Kabupaten Katingan, Kamis (27/7/2017).

Menurut Mugeni, hal itu disebabkan masih munculnya permasalahan yang terkait dengan pendidikan rumah ibadah.

Kemudian, munculnya gangguan keamanan, ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat sebagai akibat terjadinya konflik sosial bernuansa agama yang melibatkan kelompok masyarakat, aliran-aliran keagamaan, aliran kepercayaan dan Ormas keagamaan.

Selain itu, munculnya benih-benih gerakan politik bersimbol agama dan berkembangnya faham keagamaan yang cenderung radikal serta bertentangan dengan ideologi Pancasila.

Menurut Mugeni, pada dasarnya permasalahan yang terjadi merupakan puncak dari tahapan konflik sebelumnya, dengan kata lain ada interval waktu yang cukup panjang untuk sampai pada aksi kekerasan.

Dalam menyikapi hal tersebut, pemerintah telah menetapkan UU Nomor 7 Tahun 2012 tentang penanganan konflik karena perseturuan dan atau benturan antar kelompok masyarakat menimbulkan konflik sosial dapat mengakibatkan terganggunya stabilitas Nasional dan terhambatnya pembangunan Nasional. (ABDUL GOFUR/B-5)