BORNEONEWS, Palangka Raya ' Ibukota Kalimantan Tengah (Kalteng), Palangka Raya dikepung dengan aksi 'pembakaran' gedung sekolah dasar (SD). Semuanya sekolah dasar negeri (SDN). Gedung SDN yang terbakar sejak (21/7/2017) beruntun hingga kini sudah ada enam SDN terbakar. Jika dihitung sejak awal bulan, sudah total tujuh SDN yang jadi korban ganasnya api. Gubernur minta siapapun sabar menunggu hasil penyelidikan. 

'Kalau melihat fenomenanya, ya dibakar. Tetapi kita tidak mau (analisa) jauh ke teknis penyidik. Mereka ada menyidik, jadi sabar dan tunggu dan mari nanti lihat hasilnya,' kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat meninjau SDN-1 Menteng.

Data yang ada menunjukkan, Selasa (4/7/2017) kebakaran melanda SDN -1 Palangka jalan Tjilik Riwut, selanjutnya kebakaran kembali terjadi di SDN-4 Menteng Jalan Thamrin, Jumat (21/7) pukul 13.00 WIB dan berselang dua jam kemudian di SDN-4 Langkai jalan Ais Nasution pukul 15.00 WIB.

Berikutnya SDN-1 Langkai, Sabtu (22/7) pukul 02.00 WIB, dan SDN-5 Langkai di Jalan Wahidin Soedirohusodo, Sabtu (22/7) pukul 03.00 WIB. Lalu SDN-8 Palangka Jalan Pierre Tendean pada Sabtu (29/7) pukul 18.30 WIB. Kebakaran terakhir tadi pagi, menghanguskan SDN-1 Menteng Jalan Yos Sudarso, Minggu (30/7/2017) pukul 03.30 WIB.

Kejadian ini semakin memunculkan tanda tanya besar, dibakar atau terbakar. Gubernur Kalteng Sugianto Sabran langsung meninjau SDN-1 Menteng tersebut. Diketahui sebanyak 12 ruangan luluh lantak tak tersisa. Sekolah menengah kejuruan (SMK) Isei Palangka Raya juga terimbas, api menjalar ke sekolah tersebut karena letaknya bersebelahan, tiga ruangan hangus. Lalu apa kata Gubernur

'Mari serahkan ke petugas dan pihak berwenang. Disini ada gubernur walikota dan wakil walikota, ada Kapolda dan Danrem. Kita akan bahu-membahu supaya cepat tertangkap pelakunya,' tambah dia. (ROZIQIN/N).