BORNEONEWS, Buntok - Kabupaten Barito Selatan (Barsel) dihuni banyak suku dengan beragam tradisi budaya. Jika sebulan yang lalu, umat Hindu Kaharingan dari Suku Dusun di ruas Jalan Asam Buntok menggelar ritual Ngalangkang selama tiga hari, Kali ini giliran umat Hindu Kaharingan dari Suku Biaju di Jalan Asam Buntok yang menggelar ritual adat Namak Balai Batu Kalingkang Bulan.

Basir, salah seorang belian ija, didampingi Arbadianto, panitia pelaksana ritual, menuturkan bahwa Namak Balai Batu Kalingkang Bulan merupakan ritual membongkar sekaligus mengangkat tulang orang yang sudah mati.

Selanjutnya tulang arwah diprosesi melalui upacara adat menuju Lewu Tatau Dia Rumpang Tulang Kan Batang Danum Guwung Sating Malalak Intan, yaitu ritual mengantarkan tulang arwah itu naik ke surga abadi.

'Melalui ritual ini, diyakini arwah yang tulangnya telah diantarkan ke surga akan merasa tenang di alam baka sana. Ritual ini dilaksanakan selama lima hari lima malam,' kata Basir kepada Borneonews, Rabu (2/8/2017).

Arbadianto menambahkan, ritual semacam itu harus dilakukan karena merupakan adat istiadat dan budaya di Barsel.

'Jika tidak dilestarikan, budaya dan adat istiadat bermacam suku di kabupaten yang berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus yang kita cintai ini terancam punah,' ucap dia.

Ia menuturkan, tulang arwah yang diritualkan kali ini adalah mendiang paman kandungnya. (URIUTU DJAPER/B-3)