BORNEONEWS, Sampit - Pendapatan Daerah Kabupaten Kotim terjadi penurunan hingga Rp55,825 miliar Hal tersbeut disampaikan Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri saat paripurna pengesahan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) Perubahan tahun 2017, Senin (7/8/2017).

Adapun gambarannya, pertama yakni asumsi pendapatan, Sebelum perubahan Rp1.599.187.522, setelah perubahan Rp 1.543.361.823 sehingga berkurang Rp55.825.699.462 atau 3,49 @2342,m

Sementara asumsi belanja, Sebelum perubahan Rp1.660.540.039.475, setelah perubahan Rp.1.671.352.920.403, bertambah sebesar Rp10.812.880.928 atau 0,65 persen.

Kemudian defisit, sebelum perubahan Rp.61.352.517.000, setelah perubahan Rp 127.991.097.390 bertambah sebesar Rp66.638.580.390 atau 108,62 persen.

Selanjutnya dari poin pembiayaan, untuk penerimaan pembiayaan, sebelum perubahan sebesar Rp66.722.517.000, setelah perubahan Rp321.112.895.048 bertambah sebesar Rp 254.400.378.048 atau 381,28 persen.

Pengeluaran pembiayaan, sebelum perubahan Rp5.370.000.000, Setelah perubahan Rp11.370.000.000, bertambah sebesar Rp6.000.000.000 atau 111,73 persen.

Pembiayaan neto, sebelum perubahan Rp61.354.517.000, Setelah perubahan Rp309.752.895.048, bertambah Rp245.400.378.048 atau 404,87 persen.

"Perubahan asumsi KUA PPAS Perubahan Tahun Anggaran 2017 ini menyangkut asumsi pendapatan, pembiayaan, serta dampaknya pada asumsi belanja," tandas Taufiq. (NACO/B-11)