Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pacu Produktivitas Sawit Via Program Intensifikasi

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 10 Agustus 2017 - 08:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pelaku usaha sektor perkebunan kelapa sawit sudah banyak yang fokus pada upaya peningkatan produktivitas dengan program intensifikasi.

"Bagi pelaku usaha perkebunan, baik itu BUMN dan juga swasta telah melakukan program intensifikasi. Hal ini menjadi fokus utama dalam tata kelola perkebunan," kata Sekretaris Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Sumut, Timbas Ginting, di Jakarta, Rabu (9/8/2017).

Terkait permintaan, saat ini hasil minyak sawit Indonesia masih diminati berbagai negara. Bahkan permintaan terus mengalami peningkatan.

"Lima kawasan tujuan ekspor terbesar minyak sawit Indonesia, yakni India, Uni Eropa, Republik Rakyat Tiongkok, Pakistan dan negara-negara Timur Tengah," papar Timbas.

GAPKI telah mencanangkan target produksi minyak sawit mentah (CPO) dan Palm Kernet Oil (PKO) sebanyak 43,4 juta ton dapat terealisasi pada 2024 mendatang. Untuk itu, setiap tahunnya produktivitas perkebunan kelapa sawit diharapkan bisa meningkat.

"Kami yakin produktivitas perkebunan kelapa sawit di Sumut akan mengalami peningkatan. Hal ini jika dibanding dari tahun sebelumnya," ujar Timbas.

Timbas menambahkan, penurunan produktivitas perkebunan kelapa sawit terjadi pada 2015 lalu, hal itu disebabkan kemarau panjang yang menyelimuti. Namun pada tahun lalu, produktivitas meningkat sekitar 25%.

"Tahun ini, diperkirakan produktivitas akan kembali meningkat sekitar 10 hingga 15%, jika dibanding tahun lalu," pungkasnya. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru