BORNEONEWS, Palangka Raya ' Sejumlah kelompok aktivis di Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), hari ini, Kamis (10/8/2017), berencana melakukan protes keras terhadap sikap pemerintah. Selain menggalang Petisi tanda tangan, mereka akan turun jalan guna mendukung putusan Pengadilan Negeri (PN) Palangka Raya. 

Putusan Pengadilan Negeri Palangka Raya nomor  118/Pdt.G/LH/2016/PN Plk, telah dibacakan oleh majelis hakim tertanggal 22 Maret 2017 lalu. Putusan tersebut telah mengabulkan sebagian gugatan warga negara (CLS) terkait Bencana Kabut Asap 2015. Dalam putusannya, PN Palangka Raya menyatakan bahwa pemerintah telah melakukan perbuatan melawan hukum, untuk itu diperintahkan kepada pemerintah untuk melaksanakan kewajibannya sebagaimana diatur dalam undang-undang.

Namun, sebagian para Tergugat yaitu Pemerintah Pusat antara lain Presiden RI, Menteri lingkungan hidup dan kehutanan (LHK), Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala BPN, Menteri Pertanian, dan Menteri Kesehatan, justru melakukan upaya banding ke Pengadilan Tinggi Kalteng.

'Banding tersebut telah melukai dan mencederai perasaan rakyat Kalteng yang secara langsung menjadi korban Kabut Asap 2015. Aksi Damai dan Penggalangan petisi tanda tangan dukungan penguatan putusan PN sebagai bentuk respons kami terhadap langkah pemerintah tersebut,' ungkap Kordinator aksi, Risky Christo R dalam rilis yang diterima Borneonews, Rabu (9/8/2017).

Idealnya, lanjut Risky yang didapuk sebagai  Koordinator Umum ini, seharusnya pemerintah melakukan intropeksi dan menjalankan fungsinya sesuai dengan amanat Undang - undang dan peraturan yang berlaku, bukannya berlawan dan berhadap-hadapan dengan masyarakat.

Dimotori Walhi Kalteng, beberapa elemen rencana 'Aksi Damai dan Penggalangan Petisi Tanda Tangan' dukungan Penguatan Putusan PN Palangka Raya antara lain Yayasan BOSF Nyaru Menteng, GMKI Palangka Raya, GMNI Palangka Raya, Save Our Borneo(SOB), FMN Palangkaraya, AGRA Kalteng, dan Mapala Dozer FT-UPR. Rencananya, mereka menggelar aksi di depan Kantor BKSDA Kalteng dan Bundaran Besar Palangka Raya, Kamis (10/8/ 2017) mulai pukul 09.00 WIB. (ROZIQIN/N).