Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Indonesia Ajak Rusia Kerjasama Riset Persawitan

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 14 Agustus 2017 - 10:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pemerintah Indonesia mengajak Rusia untuk melakukan kerja sama riset di bidang persawitan.

Selain itu, pemerintah juga mengundang lembaga riset Universitas Moskow serta pengusaha Rusia untuk melihat pengelolaan produk sawit nasional mulai dari penanaman sampai produk hilir.

"Selama ini, pengelolaan industri minyak sawit Indonesia telah berpedoman pada praktik agraria yang baik atau Good Agricultural Practices," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, di Jakarta, Senin (14/8/2017).

Sejak 2011, menurut Enggartiasto, Indonesia telah membuat regulasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) yang bersifat mandatori bagi semua perusahaan, sebagaimana komitmen Indonesia mengikuti protokol kesepakatan yang diteken dalam COP 21-Paris tentang pengurangan emisi gas rumah kaca, terutama dari sektor perkebunan.

"Upaya serius di bidang sustainability selain penerapan program ISPO adalah zero waste management dengan memanfaatkan Palm Oil Mill Efluent menjadi bahan bakar energi biomasa atau bio fertilizer," papar dia.

Enggartiasto menambahkan, Rusia merupakan salah satu pasar minyak sawit yang penting untuk Indonesia. Rusia sebagai mitra perdagangan Indonesia memiliki pasar potensial untuk produk minyak sawit Indonesia.

"Kami telah menyampaikan kepada pelaku usaha di Rusia bahwa produk sawit Indonesia merupakan produk yang sustainable, healthy, dan bersih. Semua produk sawit Indonesia mulai penanaman sampai produksi hilirnya telah mengikuti Standar RSPO, ISPO, dan ISO, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus memastikan penerapan prinsip-prinsip sustainability dalam setiap aspek produk sawit Indonesia," ujar Enggartiasto. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru