BORNEONEWS, Muara Teweh ' Banyaknya persoalan yang terjadi antara PT Antang Ganda Utama (AGU) dengan masayarakat menjadi perhatian serius Bupati Barito Utara, H Nadalsyah.

Bupati pun telah memerintahkan dinas pertanian melalui bagian bidang perkebunan agar dapat mengurai berbagai permasalahan di di PT AGU.

Kepala Dinas Pertanian, Setia Budi mengatakan berdasarkan hasil sementara tim yang turun ke masyarakat mengurai persoalan di PT AGU. Persoalan paling menonjol adalah terkait masalah lahan kemitraan. Perusahaan diwajibkan memberikan lahan plasma 20 persen kepada masyarakat.

"Tim yang turun ke desa menyerap aspirasi masyarakat, mendapati permasalahan mengenai lahan kemitraan salah satunya di Desa Sikan yang kebun kemitraannya masih kurang dari yang dijanjikan PT AGU sebelumnya," katanya, Rabu (16/8/2017).

Selain itu juga ada juga masalah jalan lingkungan dan partisipasi perusahaan perkebunan yang selama ini dinilai masih kurang. "Hasil tim yang turun ini akan kita resum dan nantinya akan disampaikan atau dilaporkan ke bupati," katanya.

Sebelumnya dalam rapat hearing DPRD dan pemerintah daerah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Barito Utara, Jufriansyah menyatakan bupati tidak akan memperpanjang izin perusahaan perkebunan kelapa sawit sebelum perusahaan itu menyelesaikan semua permasalahan dengan masyarakat. (RAMADHANI/B-6)