BORNEONEWS, Sampit - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) meminta seluruh perusahaan besar swasta untuk turut mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Caranya membantu tim penanggulangan karhutla, serta memberikan imbauan maupunn sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran.

"Diharapkan semua PBS yang ada di Kotim ini memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk segera melakukan pemadaman kalau terjadi karhutla. Serta jangan membakar lahan," kata Staf Ahli Bupati Kotim, Rustam Fuadi, Senin (21/8/2017).

Hal itu diungkapkan saat menyaksikan simulasi pemadaman kebakaran pada salah satu PBS, di Desa Tanah Putih, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Dalam kegiatan itu, tim pemadaman api dari Pemkab Kotim mencontohkan cara pemadaman di lapangan terbuka. Mereka menyusun kayu besar yang sudah di potong-potong. Setelah itu dibakar dan pada kesempatan itulah petugas menunjukkan cara pemadaman kebakaran.

"Pelatihan ini kami berikan agar petugas pemadam kebakaran perusahaan bisa memadamkan api, kalau sewaktu-waktu di sekitar daerah mereka terbakar. Sehingga dengan adanya hal itu secara tidak langsung membantu pemerintah," terang Rustam.

Dirinya juga meminta kepada masyarakat dan pihak perusahaan tidak melakukan pembakaran lahan, baik itu untuk keperluan pribadi maupun lainnya. Selain itu, warga juga harus berhati-hati, jangan membuang puntung rokok sembarangan, karena bisa menyebabkan terjadinya kebakaran. Apalagi saat ini sudah memasuki musim kemarau, sehingga sangat rawan terjadi kebakaran. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)