BORNEONEWS, Sampit - Aksi pungutan liar dengan modus menarik tarif parkir kepada para sopir di SPBU Jalan Jenderal Sudirman Km 18, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan MB Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur nyaris baku hantam.

Peristiwa itu berawal ketika petugas parkir liar berinisial BW memarahi seorang sopir saat mengisi BBM jenis solar pada Senin (21/8/2017) malam. "Waktu ada warga mengisi BBM, pelaku pungli itu marah-marah, katanya ngisi BBM dua kali. Padahal orang itu baru sekali saja masuk, sontak saja membuat sopir itu marah," kata Ajid seorang sopir lainnya, Selasa (22/8/2017)

Akibatnya, terjadi adu mulut hingga membuat petugas parkir liar itu mau dihantam oleh sejumlah sopir yang kesal dengan polahnya. Beruntung, petugas parkir liar yang merupakan warga setempat pergi. Jika tidak, ia bisa jadi bulan-bulanan sopir yang sudah lama kesal dengannya.

"Sebenarnya alasan saja menyebut orang dua kali masuk, petugas parkir liar itu marah karena mereka mengisi BBM tidak mau bayar parkir, wajar orang tidak mau, pungutannya saja sebesar itu," ucap Anto, sopir lainnya.

Tidak hanya itu, menurut para sopir, uang parkir yang dipungut itu juga tidak jelas ke mana larinya sehingga kuat dugaan itu pungutan liar. Terlebih pungutan yang ditarik melebihi tarif parkir yang sudah ditentukan oleh pemkab.

Bahkan beberapa waktu lalu juga sudah ditegaskan oleh Asosiasi Pengelola Parkir Kotim kalau petugas parkir di SPBU tersebut tidak pernah menyetor kepada pengelola yang ditunjuk Dinas Perhubungan Kotim. (NACO/B-2)